Jumat, 17 Oktober 2008

Wirausaha Part-6

Kalau kita baca disurat kabar mengenai lowongan kerja, ternyata banyak sekali penawaran kerja yang dipasang. Namun kenapa kok sampai sekarang masih banyak tenaga pengangguran, atau bagi yang sudah mendapatkan pekerjaan, ternyata sebagian besar tarap hidupnya masih kembang kempis.

Artinya apa sih ..?.

Memang penawaran kerja cukup banyak, namun banyak juga calon tenaga kerja yang melamar, ternyata kemampuannya tidak cocok, nggak siap pakailah gitu istilahnya.

Dan bagi yang sudah bekerja, ternyata juga masih banyak yang belum mendapatkan posisi yang pas dengan kemampuan yang dimiliki. Contohnya, teman saya keluaran salah satu perguruan tinggi, namun kerjanya hanya sebagai clerical saja atau ada juga lulusan D3 yang bekerja di mall, ngga jelas sebagai apa .

Dari pada menganggur, biarlah sebagai "batu loncatan" dulu untuk meraih kedudukan yang diidamkan, kilahnya.

Akibatnya besar pasak dari pada tiang. Kerja kendor makan kuat. Bayangin gaya hidupnya kaya manager, padahal kedudukannya hanya staff saja.

Lalu kenapa tidak memilih wirausaha saja sebagai jalan keluarnya ?. Tentunya yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan pribadi anda.

Memang banyak orang berhayal untuk menjadi wirausahawan, tentunya wirausahawan yang sukses. Namun apa daya,

ketakutan untuk mengambil resiko dan ketidak pastian tentang masa depan, adalah merupakan hambatan utama untuk tercapainya cita-cita tersebut.

Namun tanpa disadari, orang selalu menyalahkan faktor "modal uang"lah yang menjadi kambing hitam.

"Modal wirausaha bukan hanya dana dan usaha. Yang tak kalah pentingnya adalah ketrampilan dan kiat-kiat yang lainnya"

Ngga percaya ?, cobalah simak tulisan tulisan berikut di website ini. Disini Anda akan menemukan bermacam-macam tulisan yang akan memberi semangat Anda, dalam mempertimbangkan berbagai aspek untuk memulai suatu usaha dalam sudut pandang yang berbeda.

  • Bagaimana mencari sumber MODAL untuk kebutuhan membangun usaha Anda.
  • Bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan pada diri Anda.
  • Bagaimana membuat rencana usaha sehingga menarik orang untuk menanamkan modal pada usaha Anda.
  • Bagaimana mengetahui beberapa pertimbangan penting untuk dapat membedakan keberhasilan dan kegagalan rencana usaha yang akan Anda jalankan... dst dst.

SIAPAKAH ITU WIRAUSAHAWAN ?

Tanpa mengenal dan meyelami apa itu wirausaha dan bagaimana sifat-sifat yang telah dimiliki wirausahawan yang sukses, maka jalan untuk menuju keberhasilan usaha akan menghadapi jalan yang berliku-liku, bukan tidak mungkin menjadi buntu, alias cepat putus asa. Coba klik tulisan dibawah ini.

POTRET WIRAUSAHAWAN

Dengan mengetahui gambaran seorang wirausahawan sukses, Anda dapat mengetahui mengenai kepribadian yang anda miliki, apakah Anda potensial untuk menjadi wirausahawan atau Anda harus banyak belajar untuk merubah dan meningkatkan kepribadian Anda.

USAHA APA YANG COCOK BUAT DIRI ANDA?

Sebelum memilih kira-kira usaha apa yang cocok buat Anda, sebaiknya cobalah melakukan penilaian atas diri Anda secara jujur.

BAGAIMANA MENILAI DIRI PRIBADI

KEMAMPUAN DAN PENGALAMAN AKTUAL

PUNYAKAH WAKTU DAN KESEMPATAN

EVALUASI KEMAMPUAN MANAGEMENT

SUDAHKAH MENCARI PELUANG USAHA

BAGAIMANA MEMILIH USAHA YANG TEPAT ??

SIAPA SAJA MITRA KERJA ANDA

PERLUKAH MEMBENTUK BADAN USAHA

APA SAJA BENTUK BENTUK PENDANAAN

BAGAIMANA MENCARI SUMBER DANA

APA YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MEMULAI USAHA ?

Jika anda sudah mempunyai pilihan usaha, jangan langsung begitu saja menanamkan modal Anda. Ingat tidak ada satu usahapun yang dapat bertahan kecuali jika bisa memenuhi kebutuhan yang diingini oleh konsumen.

Bila "kebutuhannya" besar, maka "pemenuhan" yang anda bisa tawarkan pasti akan menjanjikan sekali.

Maka sebelum suatu usaha dimulai Anda haruslah terlebih dahulu dengan cermat :

  • MEMBUAT BUSINESS PLAN,
  • Tanyakan ahlinya mengenai usaha yang akan anda lakukan,
  • Lakukan survey terhadap usaha yang sejenis,
  • Hubungi pihak Bank, apakah usaha sejenis tersebut masih mendapat dukungan bank,
  • Jajaki terhadap lokal konsumen yang ada,
  • Siapa-siapa saja pesaing yang akan anda hadapi,
  • Survey apakah usaha sejenis sudah jenuh atau menjanjikan,
  • Survey bahan baku yang anda perlukan, survey lokasi usaha dll.

BAGAIMANA MEMBUAT USAHA ANDA SUKSES ?

Begitu usaha anda berdiri dan anda sudah siap dengan produk atau jasa untuk dijual. Artinya anda sudah masuk kemedan perang.

Jika Anda sudah punya usaha, apakah secara otomatis konsumen akan memburu usaha Anda ?.

Dari pengalaman untuk menjawab pertanyaan diatas kayanya sulit sekali untuk mengatakan "iya".

Agar usaha beserta produk dan jasanya dapat diburu konsumen, syaratnya adalah usaha, produk dan jasa anda harus diketahui dan dikenal baik oleh pembeli.

Caranya ????.

Di website ini akan anda jumpai beberapa artikel dan kiat-kiat usaha yang bisa menjadi pedoman untuk anda berwirausaha :

BEBERAPA MACAM TEKNIK MENJUAL

BEBERAPA KIAT JADI WIRAUSAHAWAN

JADILAH WIRAUSAHAWAN YANG MANDIRI

KIAT KIAT PROMOSI & PASANG IKLAN

JADI BOS, TIDAK CUKUP BILANG "YA" ATAU "TIDAK"

DIUNDANG RAPAT, SIAPA TAKUT

10 STEP TO ENTERPRENEURSHIP

BAGAIMANA MEMILIH
USAHA YANG TEPAT

Banyak pertanyaan yang kami dapatkan dari para neter ataupun teman-teman disekitar kami yang benar-benar tertarik untuk membuka usaha sendiri. Yaitu pertanyaan yang cukup klasik "Bagaimana memilih USAHA ?. Tentunya usaha yang tepat !.

Dengan... Pesan Segera

Kliping 1.

Itu sudah tanda bahwa Anda punya kemauan keras untuk ber WIRAUSAHA.

Setelah saya cari-cari di internet mengenai kiat-kiat usaha dan beberapa buku mengenai wiraswasta atau wirausaha, dapat disimpulkan bahwa untuk "memilih usaha apa yang tepat" bukanlah awal yang penting, tapi "keberhasilan memulai usaha itu" adalah suatu hal yang paling penting untuk kita cermati lebih dalam.

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa memulai suatu usaha, tentunya suatu usaha yang baik dan sesuai dengan kemampuan dan kesenangan pribadi !. Nah agar ada keberhasilan dalam memulai suatu usaha, tentunya harus ada faktor yang mempengaruhinya. Yaitu,pertama adalah faktor peluang dan yang kedua adalah faktor kesiapan dan kesigapan diri untuk dapat segera memanfaatkan peluang tersebut. Demikian jawaban Ir. Achsan Permas, M.B.A. salah satu pengajar Lembaga PPM.

Kedua faktor tersebut saling berkait atau sulit dipisahkan. Jika kita hanya memiliki salah satu faktor saja, maka kita akan sulit untuk segera memulai usaha. Misalnya ada peluang usaha, namun kita tidak mempunyai kesiapan modal, atau keahlian yang kita miliki tidak cocok dengan peluang tersebut. Maka jelas kita tidak bisa segera memanfaatkan peluang tersebut. Atau kita mempunyai kesiapan modal dan keahlian, namun peluang usaha yang ditunggu-tunggu tidak pernah kunjung datang.

Lalu apa hubungannya antara kedua faktor tersebut diatas dengan pertanyaan sebelumnya mengenai "Bagaimana memilih usaha yang tepat ?"

Seperti telah disimpulkan diatas bahwa keberhasilan usaha bukanlah ditentukan oleh pilihan, namun memulai usaha itulah yang lebih penting. Nah dengan menerapkan kedua faktor itu marilah kita memulai usaha.

PERTAMA, MENILAI KEMAMPUAN PRIBADI

Pikirkan tentang bakat kepribadian yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam berbisnis. Apa yang telah kita miliki, apa keahlian kita, apa motivasi kita, kesigapan apa yang ada pada diri kita.

Anda pernah baca artikel mengenai pembuat TAS yang berhasil dari Tajur, Bogor. Sebelumnya dia adalah pengrajin sepatu dan sempat dikirim kePerancis oleh perusahaanya tempat bekerja. Namun ternyata diPerancis dia lebih tertarik dengan bermacam-macam tas yang ada dietalase toko-toko yang ada di Perancis. Setelah pulang dari Perancis. Bukannya membuat sepatu diperusahaan tempatnya bekerja, malah dengan ketekatannya, beliau keluar dari perusahaan dan membuat kerajinan Tas sendiri, seperti apa yang ia idam-idamkan. Setelah dipasarkan kesana kemari, sekarang showroomnya di Bogor setiap Sabtu dan Minggu berjubel peminatnya.

Dengan berbekal keahlian, motivasi, kemauan maka itu merupakan modal untuk memulai mengembangkan usaha. Jadi kalau ingin memilih usaha yang tepat, maka mulailah usaha dari apa yang anda miliki.

KEDUA, BAGAIMANA MENCARI PELUANG USAHA

Peluang usaha sangat banyak disekitar kita. Mulai dari usaha bermodal dengkul sampai usaha yang memerlukan modal tidak sedikit. Dari usaha jual obat dipinggir jalan sampai jual obat di mall dan apotek. Jadi janganlah Anda berpikir saya belum berusaha karena belum ada peluang. Padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap atau tidak sigap.

Untuk mudahnya, marilah kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang usaha untuk kita kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga kita mempunyai beberapa pilihan usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan kita.

Beberapa sumber peluang usaha misalnya :

Buku daftar telepon. Biasa juga disebut buku kuning yang memuat daftar produk atau jasa yang berhubungan dengan usaha kecil. Misalnya Anda berminat dengan perkebunan, maka Anda akan mendapatkan semua klasifikasi yang berhubungan dengan berkebun seperti jenis bunga, arsitek penataan kebun, obat-obatan untuk tanaman dll. Buat daftar mana saja yang Anda sukai.

Koran & Majalah. Anda dapat berlangganan koran atau tabloid yang sering menginformasikan berbagai ide dan peluang usaha, dan juga iklan-iklan yang menawarkan kerja sama dll. Jika Anda membacanya, pikirkanlah peluang bisnis yang ada atau kecenderungan usaha yang mungkin dapat Anda kembangkan lagi.

Hobi & bepergian. Kapan saja Anda bepergian lihat sekeliling dimana Anda berada. Toko-toko pakaian, makanan, bengkel, kerajinan, mebel dan lain sebagainya. Jika Anda menemui sesuatu yang menarik, cobalah Anda tanya dan berdiskusi dengan pemilik usaha tersebut, darimana produknya disuplai, apa usahanya cukup maju, apakah barang yang Anda lihat banyak peminat atau tidak dll. Tehnik bertanyanya terserah Anda, apa pura-pura membeli, menawar, memuji keindahannya, komentar kok pelanggannya banyak dlsb.

Kunjungi Toko Buku. Toko buku selain tempat untuk membeli berbagai buku bacaan atau keperluan sekolah. Namun banyak juga toko buku yang menjual buku berbagai ide usaha. Coba anda lihat-lihat atau minta catalog buku. Mungkin saja ada buku yang memberi ide usaha untuk Anda lakukan. Untuk mudahnya agar tidak semua buku Anda borong, sebaiknya catat saja dahulu judul-judul yang memberikan ide usaha kepada Anda. jika Anda sudah menyeleksi dan mempunyai beberapa pilihan yang paling mendekati keinginan Anda, barulah dibeli.

Teman atau kenalan. Bersilahturahmi kepada teman-teman adalah pekerjaan yang baik sekali dan dianjurkan oleh agama islam. Beritahu mereka tentang minat Anda mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakan pada mereka apa yang mereka lakukan. Kalau mereka bergelut dalam dunia bisnis tanyakan bagaimana kondisi terakhir dunia perbisnisan, tanyakan bagaimana mereka memulai bisnis, bagaimana rencana masa depan , bagaimana mereka menilai kebutuhan pasar. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah dekati mereka lebih dalam, misalnya ajak mereka makan siang atau malam, bertamu kerumahnya, berkunjung ketempat usahanya dll.

Masih banyak sumber-sumber informasi peluang yang bisa Anda jajaki, misalnya perpustakaan, distributor, pedagang grosir, pasar, mall, pelanggan dari suatu perusahaan, berbagai ekspor/import, jasa informasi produk lisensi, internet, pameran, bazar, seminar, supermarket dll.

Ingat, agar usaha mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha, jasa atau produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian suatu saat kita lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil keputusan yang paling tepat atau mendekati pilihan Anda.

Tanpa Anda melakukan ini, maka Anda akan terjebak terus untuk mencari peluang usaha. Sehingga jika bertemu teman lama, Anda masih berstatus PENGANGGURAN. Dan kalau Anda ditanya Anda selalu berkata "Saya belum mendapat PELUANG", belum ada usaha yang COCOK dan berbagai alasan lainnya..

KETIGA, KRITERIA MEMILIH PELUANG USAHA

Jika Anda sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey dengan baik. Maka sudah waktunyalah Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan Anda lakukan.

Sebelum Anda menentukan peluang usaha apa, maka cobalah beberapa kriteria analisis ini disimak dahulu untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih :

Analisa Modal. Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal yang Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.

Analisa Penghasilan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut. Berapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah cari tambahan lain.

Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Beri urutan, dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.

Analisa Jam Kerja. Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda. Atau waktunya normal (jam 08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri. Tujuh hari atau lima hari seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa hari perminggu.

Analisa prospek. Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun masa depan.

Dan masih banyak lagi ktritea lain yang Anda sendiri bisa tentukan. Setelah itu buatlah daftar peluang usaha apa saja yang Anda temukan sesuai dengan kemampuan diri Anda.

KEEMPAT. PILIHAN TERAKHIR.

Setelah Anda mempunyai urutan atau score/nilai daftar beberapa peluang usaha. Kemudian pilihlah 3 (tiga) peluang mana yang paling sesuai memenuhi kondisi, minat, kemampuan dan kesigapan Anda.

Sebelum penentuan pemilihan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada beberapa teman, mintalah pendapatnya dari ketiga usaha tersebut mana yang paling cocok buat Anda dan beserta alasan.

Ingat, apapun pendapat teman Anda, yang menjadi pertimbangan utama Anda adalah tetap KEMAMPUAN dan KEINGINAN ANDA.

Nah, mudah-mudahan dengan beberapa metode diatas Anda semua sudah bisa segera memulai usaha. Sekarang terserah Anda.

Seperti apa yang ditulis oleh Ir. Achsan Permas, M.B.A. Lakukanlah pilihan usaha Anda. Sambil berjalan, usahankan untuk melakukan pengembangan usaha tersebut, terus kembangkan keahlian dan kesigapan Anda, sehingga Anda akan selalu siap dan sigap dalam menangkap peluang yang ada, yang kadang-kadang tidak dapat diduga datangnya. Contohnya krisis moneter saat ini yang merupakan peluang bagi para pengeksport hasil bumi nusantara ini

MEMBUAT RENCANA USAHA

Untuk memulai suatu usaha, tentunya harus direncanakan dahulu sebaik-baiknya, walaupun usaha yang kita buat tersebut tergolong usaha kecil dan dengan modal sendiri. Mengingat usaha tersebut nantinya dapat dijadikan untuk menggantungkan usaha sebagai sumber mata pencarian, maka dengan membuat rencana usaha dari awal, akan memudahkan kita untuk lebih jelas melaksanakan usaha tersebut tahap demi tahap, mulai dari karyawan yang harus disiapkan sampai dengan jenis dan macam produk yang akan dipasarkan serta bagaimana memasarkannya.

Membuat rencana usaha atau istilah kerennya Business Plan tidaklah rumit, apalagi kalau usaha ini tergolong usaha kecil. Namun yang terpenting adalah justru dengan kita membuat rencana usaha ini dengan benar dan sebaik-baiknya adalah untuk membantu agar usaha yang akan kita buat menjadi jelas, sehingga tentunya pekerjaan kita tidak akan bertambah menjadi rumit nantinya.

Tujuan Membuat Rencana Usaha:
Tujuan yang paling penting adalah bagaimana agar pengusaha, pegawai dan halayak luar bisa mengetahui dengan jelas usaha yang sedang atau akan kita jalankan. Tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan modal ataupun kredit.

Keuntungan mempunyai Rencana Usaha:
1. Sebagai gambaran dari Usaha yang dijalankan.
2. Mempunyai perencanaan strategi dan logistik.
3. Mempunyai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.
4. Mempunyai sasaran tertulis dan kerangka acuan yang dpt digunakan dari waktu ke waktu.
5. Sebagai alat penjualan dan prospekturs, untuk mencari modal atau pinjaman.
6. Sebagai alat presentasi/proposal ke pembeli, untuk menawarkan barang/produk.

Pedoman untuk membuat rencana usaha sudah banyak sekali bukunya, dari sekian metodologi yang ada, saya mencoba membahasnya dari apa yang telah saya baca di SWA yang ditulis oleh Sdr. Pri Notowidigdo. Nah cobalah saudara untuk coba menulis kerangka pemikiran dengan menggunakan kerangka sebagai berikut :

Pertama, dari sisi perusahaan :

o Misi, Perusahaan seperti apa yang akan saudara dirikan, mengapa perusahaan ini harus ada, dan apa berbedaan dengan perusahaan lain yang sejenisnya.

o Manajemen. Gambarkan dengan lengkap posisi serta orang yang akan mengisi. Tunjukkan keberhasilan orang yang akan Anda jadikan anggota manajemen. Tulis mengenai falsafah perusahaan.

o Rekrutmen. Bagaimana dan dari mana Anda mencari orang?

o Pelatihan. Pelatihan apa yang diperlukan calon karyawan?

o Organisasi. Tentukan bentuk organisasi yang Anda pilih: PT, firma, CV, dan lainnya.

o Lokasi. Di mana, dan fasilitas apa yang tersedia?


Kedua, dari sisi barang atau jasa:

o Apa barang/jasa yang ditawarkan?

o Kelebihannya?

o Apa yang membuatnya khusus?

o Bagaimana produksi dan distribusinya?

o Berapa biaya dan harga jualnya?

o Bagaimana garansi dan layanan pascajualnya?


Ketiga, dari sisi Pasar:

o Industri. Jelaskan mengenai industrinya. Berapa besar pasar yang ada? Prospek pertumbuhannya? Apakah pasarnya sangat bersaing?

o Pelanggan. Siapa target pelanggannya? Mengapa mereka mempertimbangkan barang/jasa yang Anda tawarkan? Kebutuhan apa yang dapat dipenuhi oleh hal yang Anda tawarkan?

o Persaingan. Siapa para pesaing Anda? Berapa besar kira-kira pangsa pasar mereka? Apa kekurangan-kelebihan mereka?


Keempat, dari sisi Distribusi:

o Bagaimana Anda akan menjual barang/jasa? Mengapa?

o Perencanaan iklan, pemasaran dan promosinya.


Kelima, dari sisi Keuangan:

o Pengumpulan dana. Berapa jumlah penanaman modal? Debt atau ekuitas? Sumber pendanaan? Siapa pemegang saham?

o Proyeksi keuangan. Buatlah proyeksi untung-rugi serta neraca keuangan 3-5 tahun ke depan.

o Sistem remunerasi. Berapa gaji, bonus dan tunjangan lainnya?


Selain itu, cantumkan hal-hal yang menyangkut perizinan yang diperlukan, perjanjian bisnis, calon pemasok, perusahaan pemberi jasa hukum dan keuangan.

Ingat, pembuatan Rencana Usaha ini akan merefleksi diri Anda. Tanya pada diri sendiri, setelah Anda selesai membuatnya. Apakah semua ini menggambarkan bagaimana Anda ingin berusaha ? Bila jawabnya ya, berarti Anda telah melakukan segalanya yang Anda bisa lakukan.

Perencanaan -- seperti yang diketahui setiap wirausahawan sukses -- merupakan penangkal nasib buruk. Maka, bila ingin bisnis Anda berhasil, atau paling tidak kemungkinan besar berhasil, Anda harus punya rencana usaha yang jelas.

Kalau kerangka pikiran diatas masih terlalu rumit untuk usaha yang akan saudara kerjakan, cobalah minta pendapat teman yang sudah pengalaman. Kalau tidak ada, ya buatlah semampu anda, yang penting sebelum usaha dimulai, pembuatan rencana usaha tetap harus dibuat, walaupun sangat sederhana, lain kesempatan cobalah rencana usaha yang sudah dibuat untuk diperbahurui sesuai perkembangan usaha anda. Dari CELAH.COM disampaikan "Semoga usaha anda lebih berkembang & berhasil".

TEKNIK MENJUAL

Soal jual menjual, kita semua sudah tahu bahwa ini adalah suatu kegiatan yang boleh dikatakan suatu kegiatan ekonomi atau kegiatan sosial yang sudah berumur panjang. Kenapa ?, menurut saya yang namanya menjual itu bukan hanya menjual barang atau dagangan. Kegiatan menjual bisa saja dalam rangka mejual ide, menjual jasa, menjual peluang atau menjual apa sajalah termasuk menjual diri, yang penting disini bagaimana yang kita maui bisa dibeli atau dituruti oleh orang lain. Nah kegiatan semua itu kita sebut menjual.

Dalam kegiatan menjual, selain ada sesuatu yang akan dijual baik dalam bentuk barang atau dalam bentuk apapun, diperlukan suatu metode atau tehnik bagaimana cara untuk menjualnya. Untuk mencari kegiatan suatu usaha mungkin teman-teman akan mudah sekali mencari barang atau sesuatu untuk dijual. Tapi pertanyaannya bagaimana caranya agar barang atau jasa tersebut bisa laku ?. Tanpa mengetahui secara tepat cara atau teknik menjual barang, jasa atau ide, maka kegiatan menjual tersebut akan banyak gagalnya ketimbang lakunya. Padahal barangnya bagus, idenya cemerlang atau mungkin peminatnya sebetulnya cukup banyak.

Teknik menjual, dalam bentuk teori baik berupa buku, modul, pelatihan, hingga seminar dapat dikatakan sudah cukup banyak dan laris manis. Sampai-sampai orang macam Zig Ziglar, Tom Peters, Sergio Zymas, Guy Kawasaki, hingga Hermawan Kertajaya, Bondan Winarno, Rhenald Kasali terus diburu orang untuk mempresentasikan pengalaman dan pemikirannya tentang teknik menjual. Disisi lain, dengan semakin ketatnya persaingan dan canggihnya teknologi, teknik menjual mengalami revolusi besar yang tak kalah dahsyat dibanding revolusi kebudayaan Cina beberapa tahun silam.

Nah agar rekan-rekan mempunyai sedikit bekal untuk dipegang untuk memulai suatu usaha, perlu mengetahui beberapa teknik menjual. Namun perlu diingat oleh rekan-rekan bahwa yang namanya menjual itu bukan hanya menjual barang, pokoknya apapun yang anda ingini dari orang lain itu namanya saudara sedang melakukan suatu kegiatan untuk menjual sesuatu. Dibawah ini ada beberapa "teknik menjual" yang sering terjadi dilapangan, artikel ini saya ambil dari tulisan AM Lilik Agung di Media Indonesia.

Teknik pertama, manipulasi barang atau produk atau ide atau jasa. Memanipulasi barang yang akan kita jual itu caranya macam-macam, mulai dari yang tidak memerlukan biaya dan bisa juga sampai yang membutuhkan biaya tidak sedikit.

Yang tidak memerlukan biaya biasanya sering dilakukan seperti tukang obat di pinggir jalan. Bagaimana ia mempromosikan barangnya dengan memanipulasi bahwa barangnya paling hebat , paling manjur, nomor satu didunia dst.

Cara yang perlu biaya ya dengan memasang iklan mini, iklan dimedia elektronik, membuat brosur dan sejenisnya. Contohnya seperti apa yang telah diteliti oleh mahasiswa Bulaksumur UGM Yogyakarta tentang teknik menjual yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, bahwa brosur yang mereka buat sangat memukau. Hampir semua lembaga pendidikan memakai embel-embel nama Gajah Mada atau GAMA. Ngga peduli lembaga pendidikan itu gurem atau bangunannya nyaris roboh. Promosinya berbunyi "Jaminan Diterima" dengan hurup menyolok. Taunya kata "jaminan diterima" itu artinya jaminan diterima dilembaga pendidikan tersebut.

Teknik menjual ini nyaris sama dengan teknik menjual rumah bebas banjir, obat pelangsing tubuh, alat penambah tinggi badan, obat tahan lama, obat memperbesar buah dada atau obat/alat memperbesar alat vital pria.

Teknik yang kedua, memalsukan merek. Maksudnya disini nama atau mereknya dibuat mirip-mirip dengan produk yang sudah terkenal. Dalam memalsukan ini kalau perlu tak sekedar nama atau merek, namun juga kemasannya, bentuk barang atau kegunaannya. Kalau jasa yang kita jual ya kita cari penjual jasa yang sudah terkenal, kita tiru namanya dan kemesannya, pokoknya kita buat mirip.

Dengan memalsu seluruh atribut produk yang terkenal, maka penjual tak pelu lagi terlalu bersusah payah membangun merek dan berpromosi. Merek elektronik terkenal Sony cukup ditiru dengan merek Suny, Sany, Sona atau lainnya yang mirip. Memalsu merek dan juga membajak di Indonesia masih terbuka lebar, apalagi undang-undang perlindungan hak intelektual masih belum tegas pelaksanaan. Ditambah kesadaran komsumen masih terbatas pada barang murah. Yang penting kegunaan sama, bentuk mirip, gampang diperoleh dan tanpa peduli akhirnya alias mutunya. Makanya barang bajakan cukup laku laris manis dan mudah didapat diIndonesia. Jadi kita-kita ini masih bisa bersainglah dengan perusahaan besar dan terkenal. Jadi teman-teman jangan takut bersaing.

Teknik yang ketiga adalah bagaimana mengatur keuntungan, mendapatkan keuntung yang besar namun sesaat tidaklah bijaksana jika dibandingkan mengambil keuntungan sedikit dari harga namun berkesinabungan dan mempunyai kesempatan untuk mengusai pasar. Nah kalau pasar sudah dapat dikuasai, pelanggang sudah banyak, produk sudah dikenal umum. Maka soal harga berikutnya, itu sih terserah anda.

Kita ambil contoh sebagai berikut seorang salesgirl obat kecantikan. Oleh perusahaan ia ditargetkan menjual 600 obat per bulan atau 20 buah perhari. Ternyata sales tersebut mampu memenuhi target dengan selamat. Caranya sales tersebut mendatangi dua toko kecantikan di dua kota masing-masing 300 buah. Harganya bila perusahaan mematok Rp 100 perbuah, maka ia menjualnya Rp. 85 dengan mengambil untung Rp 5 dari harga pabrik. Sedangkan toko kecantikan tersebut dengan harga beli dibawah Rp 100 yaitu sebesar Rp 85, toko tersebut mampu untuk memainkan harga dibanding dengan pesaingnya.

Contoh lainnya adalah apa yang dilakukan oleh Hypermarket Carefour dibulan Maret 2000 dalam pemasaran produknya menawarkan "Harga Terbaik" untuk konsumen. Teknik menjual dengan harga semakin murah yang ditawarkan kepada konsumen apabila Carefour mendapat potongan harga semakin besar dari suppliernya. Potongan akan semakin besar dari supplier jika Carefour dapat pasokan barang lebih banyak lagi. Misalnya order satu ton maka supplier akan memberikan potongan 10%. Membeli 2 ton potongan harganya 12%, membeli 3 ton potongannya menjadi 15%. Dengan adanya potongan itulah Carefour meneruskan ke konsumen, makanya harganya bisa bersaing dengan supermarket yang ada.

Teknik keempat, melalui subsidi silang. Istliah ini kata penjual untuk memperhalus arti sebenarnya. Subsidi silang diartikan bahwa sipenjual mejual produk yang satu dengan murah sementara produk yang lain lebih mahal. Atau yang satu rugi yang lain untung besar. Begitu juga untuk produk jasa, jasa yang kita keluarkan sendiri bisa kita bilang gratis tapi untuk jasa yang lain kita kasih harga yang pantas.

Begitu konsumen mulai sering berdatangan dan pesaing mulai kehabisan napas, barulah harganya kita sesuaikan lagi. Cara subsidi silang ini kalau diperhalus lagi bisa kita tetapkan harga sesuai geografis. Artinya kalau disuatu tempat pesaingnya ngga ada harga bisa didongkrak, namun kalau tingkat pesaingnya tinggi kita terpaksa menjual dengan harga pokok atau kalau perlu rugi dulu deh sedikit dengan banting harga.

Jika teknik-teknik tersebut sudah dapat kita selami arah dan tujuannya maka mudahlah buat rekan-rekan untuk memilih teknik mana yang bisa dan cocok untuk diterapkan.

Namun sebelum memilih teknik mana yang cocok. Saya perlu sampaikan beberapa tip yang perlu dicermati yaitu :

1. Barang atau jasa yang kita tangani tersebut, kita harus tahu persis dan mengerti benar. Artinya pelajari dahulu dengan sungguh sungguh produk tersebut kelemahannya, kejelekannya, cara kerjanya, kelebihannya, keindahannya, kesulitannya dst.

2. Lokasi atau daerah pemasaran dari produk atau jasa yang akan dijual. Apakah ramai dari pembeli, klas atau gaya hidup dari pembeli, tingkat persaingan didaerah tersebut.

3. Bagaimana kondisi dengan barang yang jenisnya sama dengan yang akan dijual. Apakah laku atau tidak, apakah lebih baik dari produk kita, apakah lebih mahal atau murah dsb.

Kalau kita sudah tahu 3 point diatas maka perbaikilah kondisi yang ada dan perbaiki produk kita sehingga kita punya optimisme yang tinggi untuk siap bersaing. Kemudian pilihlah teknik-teknik menjual diatas salah satunya atau semuanya sekalian.

Dari pengalaman tidak ada satupun pengusaha yang tiba-tiba langsung jadi besar dan berjaya ( Kecuali warisan atau KKN).

Mudah-mudahan dengan tulisan ini kita semua menjadi penjual atau sales yang baik atau pengusaha yang sukses, baik dari menjual diri sendiri sampai menjual produk atau pun menjual jasa. Dari saya diucapkan selamat berjuang untuk bisa menjual produk sebanyak-banyaknya..

TIPS UNTUK BERWIRAUSAHA

Saya mendapat tulisan mengenai beberapa Tips jika kita ingin sukses atau minimal ngga bodoh-bodoh amatlah untuk bisa berwirausaha. Memang untuk berwirausaha terbuka luas. Walaupun disaat situasi ekonomi yang tidak terkendali ini, bagi orang yang kreatif dan produktif akan mampu memanfaatkannya. Dengan kata lain tidak ada jalan tertutup, tetapi justru sebaliknya senantiasa terbuka bagi mereka yang mendambakan kesuksesan.

Dibawah ini ada beberapa tips saya salin dari kliping yang artikelnya dikemukakan oleh pengusaha Jawa Barat dan Direktur Bank Baiturridho, Drs. H. Habib Nazir, MA. Menurutnya ada Tujuh Kunci untuk menjalankan dan mengembangkan usaha atau perusahaan.

Kunci Pertama, Jagalah tujuan usaha anda atau perusahaan agar selalu terlihat jelas. Salah satu kelemahan perusahaan yang masih kecil adalah mereka jarang mempunyai tujuan jelas yang akan mereka capai. Setiap usaha harus memiliki tujuan pasti.

Kunci Kedua, Miliki gambaran yang jelas tentang transaksi keuangan. Seorang pengusaha harus mempunyai gambaran yang lengkap tentang usahanya/ perusahaannya. Banyak usaha kecil yang gagal karena tidak mempunyai pembukuan yang memadai, bahkan sering mengabaikan pencatatan kegiatan transaksi keuangannya.

Kunci Ketiga, Mengetahui titik impas. Seorang pengusaha harus tahu benar apakah ia memperoleh laba atau rugi. Cara terbaik untuk mengetahuinya ialah dengan menggunakan metode titik impas. Dengan mengetahui diagram ini kita bisa mengetahui tingkat operasi yang merugi dan jumlah transaksi yang bisa membuat kita meraih laba.

Kunci Keempat, Usahakan sebisa mungkin biaya material semurah-murahnya. Kemenangan dalam persaingan usaha tergantung satu faktor yaitu memproduksi dngan biaya yang murah dan bisa menjual dengan harga tinggi. Jadi memproduksi dengan biaya yang murah harus dimungkinkan dan diusahakan.

Kunci Kelima, Hilangkan Segala sesuatu yang tidak diperlukan. Pengusaha yang mapan selalu menaruh perhatian kepada pengaturan mesin, material dan tenaga kerja yang efisien demi profit. Ada tiga aturan yang jitu untuk menghilangkan segala sesuatu yang anda tidak perlu yaitu satu, Jangan menyimpan sesuatu yang seharusnya anda tak perlukan. Kedua Jangan berkata sesuatu yang seharusnya anda tak perlu katakan dan Ketiga Janganlah menulis sesuatu yang seharusnya anda todak menuliskannya.

Kunci Keenam, Efisiensi tinggi dan Upah tinggi. Jika anda punya karyawan maka manfaatkanlah keahlian dan kelebihannya, agar mereka dapat bekerja baik dan bangga dengan pekerjaannya. Kepuasan dan rasa bangganya mendorong efisiensi yang lebih tinggi.

Kunci Ketujuh, Perintis untuk selalu memperoleh laba yang lebih besar. Pengusaha yang cakap selalu mempunyai kekhususan, mereka tidak membuat barang dan jasa yang sama seperti yang telah ada dipasar, tapi bagaimana mencari cara lain untuk membuatnya sehingga kekhususannya itu bisa memberi laba yang lebih tinggi. Hindarilah masuk kedalam suatu jenis usaha yang sudah penuh sesak. Kecuali saudara bisa membuat kekhususan tersendiri sehingga menjadi yang menarik.

Namanya juga tips, yah tegantung kitalah bagaimana menerapkannya. Namun setidak-tidaknya janganlah saudara ikut-ikutan terjun kesuatu usaha tanpa bekal baik dari sisi usahanya ataupun dari cara-cara mengelola usaha dan bagaimana mencari untung yang lebih tinggi lagi. Dari saya disampaikan selamat berwirausaha.

JADI BOS, APA CUKUP BILANG "YA" ATAU "TIDAK"

Jaman reformasi seperti saat ini, peranan pimpinan harus lebih tegas namun tetap harus lugas. Sebagai Bos dari usaha yang sedang saudara kelola, pada kondisi usaha yang seperti ini memanglah tidak mudah untuk menangkap ataupun meluluskan semua aspirasi yang muncul. Salah-salah semua anak buah kerjanya hanya protes, ngedumel dan seperti yang lagi ngetrend saat ini yaitu "demo" untuk memaksakan kehendak. Kalau sudah begitu usaha yang sedang dirintis akan bertambah seret berkembang.

Inilah saatnya kepiawaian anda sebagai pimpinan harus dikuras, sehingga usaha tetap lancar, anak buah seneng bekerja, relasi tetap mencari anda.

Salah satu kiatnya, adalah apakah Anda sebagai pimpinan cukup piawai untuk mengatakan "ya" atau "tidak" . Jangan konyol, kalau Anda selalu dan cepat dengan mudah untuk mengatakan "tidak". Lalu bagaimana caranya agar kata "tidak" dapat ditrima dengan baik, positif dan anak buah tetap merasa dilindungi.

Baca aja kiat dibawah ini yang dikirim oleh Sdri. Anna :

Sebagai Bos, jadilah pendengar yang baik.
Setiap aspirasi yang muncul harus didengar dahulu, walaupun sudah merasa ada perbedaan jangan langsung menyerang, tahan nafsu untuk berdebat sekalipun kita punya alasan yang masuk akal. Sebaiknya tanyakan lebih lanjut tentang aspirasi atau usulan tersebut, tanyakan apa pendapat karyawan yang lain misalnya pendapatnya, alasannya, keuntungannya buat karyawan serta bagi kelanjutan perusahaan dll.

Sebagai Bos, haruslah berpikir yang bijaksana.
Kalau masukannya sudah cukup banyak, barulah berpikir melalui cara pandang mereka. Apa saja sih manfaatnya buat kita-kita, kalau perlu diskusikan dengan pimpinan lain termasuk supervisor yang ada.

Nah kalau sudah mendapatkan inti permasalahannya, barulah kita menanggapinya dengan baik, tegas dan lugas. Misalnya dengan kata pembukaan "Jadi menurut kalian permasalahannya atau usulannya atau ....". Dengan demikian semua yang hadir tahu bahwa kita menghargainya. Jadinya suasana tersebut akan lebih terbuka dan ngga perlu ada yang pasang pertahanan.

Sebagai Bos, haruslah mempunyai pendapat.
Sampaikan pendapat Anda dengan nada yang datar, sehingga semua yang hadir akan siap mendengarkan dan mencernakan isinya. Hindari kata-kata yang dapat diartikan bahwa kalau pendapat kita lebih bagus, misalnya "Kalau begini lebih bagus lho.."
dengan Anda berkata demikian maka suasana akan menjadi tegang kembali.

Sebagai Bos, haruslah jadi negosiator yang baik.
Bernegosiasi adalah cara yang umum dan bisa ditrima. Lakukan diskusi dengan baik, kalau perlu Anda jembreng sama-sama pendapat Anda dan pendapat yang lainnya. Buat kemungkinan hasil yang paling baik.

Kalau perlu undang pakarnya untuk masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikian jika tetap menghadapi kendala, dapat dicarikan alternatif alternatif baru. Sehingga dengan demikian karyawan dapat menerimanya dengan baik.

DIUNDANG RAPAT, SIAPA TAKUT

Sebagai Pengusaha atau calon Pengusaha, diundang rapat oleh teman bisnis, merupakan hal yang akan sering dilakukan. Agar bisnis Anda tetap lancar dan Anda tetap sebagai seorang pengusaha yang dipandang, dalam menghadiri pertemuan harus mempunyai kiat-kiat yang bagus. Mau tau, baca kiat dibawah ini,

Pada saat menghadiri rapat :

1. Usahakan datang lebih awal, sehingga Anda punya waktu cukup untuk berbicara mengenai bisnis Anda, kalau perlu promosikan, minimal taulah sikon bisnis saat ini.

2. Cari posisi didepan, kalau perlu dekat pemimpin rapat. Tujuannya, agar Anda sebagai Pengusaha dapat mudah dikenal oleh pimpinan rapat, minimal peserta lainnya jadi kenal saudara.

3. Tetap fokuskan pada tujuan rapat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma. Kalau perlu sdh. ada catatan poin-poin yg. akan ditanyakan atau difokuskan.Apabila pertemuan rapat ini melenceng, Anda harus siap untuk mengingatkan pimpinan rapat.

4. Bersikaplah terbuka terhdp semua gagasan, dengarkan dgn. aktif, bila kurang jelas jangan ragu untuk menanyakannya. Jika Anda setuju, tunjukan dengan antusias.

5. Dalam pertemuan tsb. tetaplah aktif dan membuat catatan, walaupun sebenarnya Anda sudah mulai bosen atau ternyata Anda tidak menyukainya.

6. Yang terakhir jagalah pembicaraan Anda jangan sampai melenceng, mendominasi pertemuan, emosi yang berlebihan.

Nah dengan Anda mempunyai sikap seperti diatas, mungkin relasi atau teman bisnis Anda akan bertambah dan tentunya Usaha Anda yang sedang dikelola akan lebih terkenal. Siapa tahu suatu saat Anda bisa dipercaya untuk memimpin suatu pertemuan bisnis. Menjadi Pengusaha yang terkenal akan lebih terbuka lebar.

10 STEP TO ENTERPRENEURSHIP

From: zoema
Subject: [kebunku] 10 STEP TO ENTERPRENEURSHIP
Date: Thu, 29 Jul 1999 03:00:36 -0700


1. START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan.
A dream is where it all started:
Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata 'tidak bisa' ataupun 'tidak mungkin'.

2. LOVE the products or services
Cintailah produk anda.
Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa2 sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.
Enthusiastism and Persistence:
Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.

3. Learn the BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business.
BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early*:
Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar2 usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru-
yang baik.

4. Willing to take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko.
The gain that u will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik2 akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan -manager-. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap -awal- pengembangan perusahaan, dan -manager- dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.

5. Seek advice, but follow your belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata-hati kita.
Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts.
Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan -indera ke enam- nya.

6. Salesmanship and Customer understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual.
Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.

7. Work HARD, 7 days a week, 18 hours a day.
Kerja keras.
Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan
kerjanya.

8. Make friends as much as possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya.
Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.

9. Deal with FAILURES.
Hadapi kegagalan
Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita ber wira usaha, selama kegagalan itu tidaklah -mematikan-. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!

10. Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga.
Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga.
Manager selalu melakukan : READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!.
Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.

BAGAIMANA BERWIRAUSAHA ?

Ketakutan untuk mengambil resiko dan ketidak pastian tentang masa depan, adalah merupakan hambatan utama untuk tercapainya cita-cita tersebut.


TAHAP PERTAMA


SIAPAKAH ITU WIRAUSAHAWAN ?

Dengan mengetahui gambaran seorang wirausahawan sukses, Anda dapat mengetahui mengenai kepribadian yang anda miliki, apakah Anda potensial untuk menjadi wirausahawan atau Anda harus banyak belajar untuk merubah dan meningkatkan kepribadian Anda.


TAHAP KEDUA


USAHA APA YANG COCOK BUAT DIRI ANDA?

Sebelum memilih kira-kira usaha apa yang cocok buat Anda, sebaiknya cobalah melakukan penilaian atas diri Anda secara jujur, pengalaman, waktu & kesempatan, kemampuan management, list peluang yg ada, siapa saja mitra anda, bagaimana dengan permodalan.


TAHAP KETIGA


APA YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MEMULAI USAHA ?

Buat rencana usaha yg cermat, Tanyakan ahlinya. Lakukan survey terhadap usaha yang sejenis, Hubungi pihak Bank. Jajaki lokal konsumen. Siapa saja pesaing anda. Apakah usaha sejenis sudah jenuh. Survey lokasi usaha dll.


TAHAP KEEMPAT


BAGAIMANA MEMBUAT USAHA ANDA SUKSES ?

Di website ini akan anda jumpai artikel dan kiat-kiat usaha yang bisa menjadi pedoman untuk anda berwirausaha sehingga sukses.


Tipe Orang yg Pas terjun ke : DUNIA WIRAUSAHA

· Berjiwa enterpreneur

· Bisa memanfaatkan diri sendiri & keahliannya

· Bukan tipe orang yg. digaji

· Bisa memasarkan keahlian

· Mau membangun reputasi

· Yakin akan bisa lebih bagus dari yang lain

· Sanggup memberi layanan yg, memuaskan

· Kreatif & inovatif

· Bisa menjadi pionir/pelopor

· Bisa mengkreasikan sesuatu yg. baru dan tidak takut gagal (BMT/Aprilina P)

Memulai Berwirausaha

Avin Fadilla Helmi

Pengantar

Yang sering dikeluhkan oleh para mahasiswa ketika akan memulai berwirausaha, harus memulai dari mana? Selain itu, sering kali mahasiswa bahkan masyarakat umum, dijangkiti penyakit ‘jangan-jangan’ seperti ‘jangan-jangan saya rugi’, ‘jangan-jangan tidak laku’ ketika akan memulai sebuah usaha. Selain itu, muncul keraguan ‘waduh saingannya banyak’, bagaimana mungkin saya dapat memenangkan persaingan?

Berikut ini akan disajikan langkah-langkah dalam memulai sebuah usaha berdasarkan kerangka teoritik modul kuliah 3, 4, 5, 7, dan 8.

Langkah-langkah memulai berwirausaha

1. Mengenali peluang usaha

Dalam modul kuliah 3 mengenai peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003).

a. Pengalaman hidup. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.

b. Hubungan sosial. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.

Beberapa sumber peluang usaha antara lain:

a. Perubahan teknologi

b. Perubahan kebijakan dan politik

c. Perubahan sosial demografi

2. Optimalisasi Potensi diri

Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter HP di Yogyakarta merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.

Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan menunjukkan penderita autis meningkat di masyarakat, sementara layanan atau terapis autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa mempertimbangkan aspek lokasi usaha.

Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Dalam modul kuliah 5 kharakteristik kewirausahaan dari perspektif Psikologi maka dapat diperoleh gambaran ada beberapa kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha dan yang tidak. Oleh karenanya, sejauh mana potensi psikologis anda mampu dioptimalkan dalam memulai sebuah usaha?

3. Fokus dalam bidang usaha

Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).

4. Berani memulai.

Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.

Benarkah wirausaha itu menarik? menantang? oleh sebagian besar masyarakat Indonesia memulai wirausaha dianggap sebagai sesuatu yang ‘menakutkan’ dan penuh resiko. penyakit ‘jangan-jangan’ menghinggapi fikiran kita dengan kuat, jangan-jangan entar rugi, jangan-jangan entar tidak ada pembeli, serta jangan-jangan lainya.

Disebuah milis diadakan kuis oleh bang tomas, salah satu item pertanyaan adalah: Kenapa lo gak mau buka usaha sendiri dengan branded sendiri/franchise mungkin? dari pertanyaan tersebut hampir semua jawaban menginginkan buka usaha sendiri, sayangnya banyak sekali alasan yang diungkapkan sehingga usaha belum juga dimulai. saya ambilkan sebagian mungkin anda mirip dengan jawaban ini :

Belum merasa punya kapasitas cukup untuk hal ini, secara sebagai anak IF yang tidak dapat pelajaran jadi enterpreneur secara resmi dari kampus (anak TI dapat tuh, kayaknya). Contoh paling gampang aja yah… gimana sih itung”an untuk membuat software, apakah itu berbasis web, desktop. kita tidak pernah dikasih tahu apa itu man-day, man-hour, kisaran tarif nya dan lain-lain lah… (atau mungkin mata kuliahnya ada, tapi gw ga ngambil — cmiiw)


Rencana kedepannya seperti itu. Lebih seru lagi pasti jadi bos sendiri di perusahaan sendiri. Doakan saya!!!

weee..tentu saja bikin usaha sendiri lebih maknyusss..tp modal perlu bung! so nabung dl lah…lumayan klo bisa ama suami…bikin dinasti sendiri..ehhehe

Bukan gak mas, tapi belum. Tunggu saja tanggal mainnya !

Wedew…mauuuuuuu bngt, ini khayalan dan cita-cita paling tinggi skrng ini. Cuma masih bingung mau mulai darimana, betul kata yang laen…secara kita di IF gak di ajarin ttg dunia bisnis (apa gw yg sring bolos jd gak tau yak?) jd gak ngerti, so paling skrng ini usaha ngumpulin pundi-pundi logam buat modal usaha nya dulu. So, klo ada yg bisa share ttg buka usaha sendiri will be very welcome…

Banyak banget apa yang menjadi penyebab belum memulai wirasaha. berikut ada langkah-langkah dalam memelai wirausaha:

1. Mengenali peluang usaha

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenali peluang usaha ini, ngak harus keluar dana untuk ikut seminar peluang usaha, enterprenuer dan konco-konconya. cukup sedikan kopi yang nikmat sebagai teman kita melamun. kopi kurang baik untuk kesehatan, cukup air putih sama cemilan saja dah. hal yang penting untuk ini adalah informasi, dengan banyak informasi peluang anda untuk mengenali peluang usaha akan lebih mudah. menurut Shane, 2003. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh 2 hal, pertama pengalaman hidup, dengan pengalaman kita akan semakin banyak memperoleh informasi dan lebih tajam dalam menyaringnya menjadi data penunjang untuk memulai wirausaha. kedua adalah Hubungan sosial, point penting mendapatkan informasi adalah hubungan kita dengan orang lain. kalo kita takut untuk memulai wirausaha sendiri maka dengan hubungan sosial kita akan dapat partner, temen yang sevisi, se-ide sehingga akan saling menopang untuk berwirausaha.

beberapa sumber peluang usaha :

Perubahan teknologi, dengan perubahan teknologi peluang usaha sangat luar biasa tercipta karenanya, terutama teknologi informasi komunikasi yang perubahanya sangat cepat. siapa yang tidak kenal google, yahoo, detik. itu semua dari perubahan teknologi

Perubahan kebijaksanaan politik, saya contohkan tentang Pilkada, dengan adanya pilkada di setiap daerah maka percetakan, sablon kaos, bendera otomatis akan mendapatkan order yang lebih, bahkan saya baca ada ada yang tidak bisa memenuhi order tersebut

Sosial demografi, contoh yang nyata adalah wilayah kampus, wilayah STT Telkom sangat kondusif untuk bisnis kos-kosan, warung makan. Beda tempat mungkin akan beda karakteristiknya, tinggal bagaimana ketajaman kita menganalisa sosial demografi ini.

kalo untuk usaha yang sifatnya mengikuti tren memang harus lebih jeli melihat peluang tren apa yang sedang hangat.

2. Optimalisasi potensi diri

Setelah menemukan peluang usaha yang tentunya cocok dengan potensi diri, kembangakan potensi diri ini. tentu akan menghasilkan sesuatu yang lebih kalo peluang usaha tersebut sesuai dengan potensi diri.

potensi apa saja yang kita miliki kita harus tahu minimal mendekatilah, jangan sampai kita tidak tahu apa potensi kita. Dari potensi yang kita miliki coba bandingkan dengan dunia luar, apakah ada peluang yang cocok dengan potensi saya, harusnya tentu ada tetapi bagaimana cara pandang kita terhadap peluang tersebut. semisal kita sudah menemukan peluang tersebut, analisa lebih dalam lagi apakah peluang tersebut sudah banyak yang mengambil, jika ya anda perlu bangdingkan kelebihan kompetitor dengan potensi anda. sehingga anda yakin akan menang dalam persaingan.

Teruslah gali potensi yang ada pada diri anda, bergabunglah dengan komunitas yang sesui dengan anda!.

3. Fokus dalam bidang usaha.

Setelah 2 langkah terpenuhi, sekarang saatnya anda fokus dibidang usaha yang anda geluti, ada pepatah mengatakan rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita, bener ngak sih pepatahnya :), tapi maksud dari pepatah itu ada benarnya disini.

Banyak perusahaan yang mulai pindah usahanya akhir-akhir ini atau buka divisi baru, ambil contoh Nokia yang dulu perusahaan ban berpindah ke mobile teknologi, Bakrie membuka divisi mobile teknologi, PLN membuka divisi teknologi serta banyak contoh lainya.

Hal ini boleh dan wajar mungkin melihat rumput tetangga lebih hijau. karena pelaku bisnis diatas sudah save dengan posisinya, sehingga mau buka divisi baru, cabang baru bukan menjadi masalah bagi mereka. tapi kalo anda baru dalam proses memulai berwirausaha saya sarankan anda tetep harus fokus pada bidang anda. ingat modal anda terbatas.

4. Berani memulai

Percuma 3 point diatas anda kumpulkan bahkan sampai analisa pasar, target pasar 5 tahun mendatang kalo tidak berani memulai. Dunia wirausaha memang dunia yang tadak pasti, berbeda dengan pegawai yang kebanyakan adalah pasti penghasilanya (red : pasti segitu-segitu :D) . maka diperlukan keberanian untuk memulai, dan tentunya pilihan ini akan ada resikonya. maka anda harus berani mengambil resiko tersebut! salah satu resiko wirausaha kedepan adalah kaya, anda jangan menolak resiko tesebut.

Jutaan Rupiah dari kamar 9 m2

Usaha toko kelomtong kelihatannya sepele. Namun, bila dikelola dengan baik, hasilnya lebih dari lumayan.

Ditoko kelontong, semua barang yang menyangkut kebutuhan hidup sehari-hari dan harganya terjangkau, bisa dijual. Usaha ini bisa dilakukan di rumah dengan modal relatif kecil dan tidak membutuhkan keahlian khusus.

Perputaran barang atau Inventory Turn Over (ITO) untuk setiap barang tentu berbeda-beda. Ada barang yang sangat cepat laku seperti minyak goreng, ada juga yang lambat seperti materai.

Namun, kalau menggunakan rata-rata ITO, usaha ini biasanya dihitung selama 10 hari . Hal ini berarti omzet perhari sebesar 10 % dari persediaan barang. Jika persediaan barang sejumlah Rp 5 juta, maka omzet sekitar Rp 500.000,- perhari. Keuntungan kotor yang diambil sekitar 10% dari harga pokok. Jika omzetnya Rp 500.000/hari maka keuntungan kotor mencapai Rp50.000 sehingga dalam satu bulan akan diperoleh keuntunga sebesar Rp1,5 juta.

Modal yang dibutuhkan bagi usaha ini tidak besar. Untuk usaha awal dibutuhkan modal sekitar Rp 6,3 juta. Rinciaannya Rp5 juta untuk persediaan barang(modal kerja), Rp 1juta untuk etalase, sedangkan sisanya untuk sewa tempat dan biaya operasional lainnya.

Untuk mencoba usaha ini,sebaiknya dipilih lokasi yang padat penduduk dan tidak ada toko sejenis dalam radius 50 meter. Jika diasumsikan satu rumah rata-rata 50 meter persegi, maka akan ada calon konsumen sekitar 150 rumah. Seandainya bisa melayani 100 rumah dan setiap rumah membelanjakan sekitar Rp 5000 perhari berarti omzet yang terkumpul Rp 500.000 per hari. Ini memang hanya perhitungan kasar.

Frekuensi belanja (kulakan) sebaiknya 2 – 3 hari sekali. Dengan sistem ini barang yang terjual belum terlalu banyak dan uang yang terkumpul sudah cukup untuk memadai untuk dibelanjakan lagi. Jangan coba-coba menaikkan harga atau berbeda harga dari toko sejenis, karena hal ini akan menyebabkan konsumen lari. BMT (kiriman Aisyah Achyar, Bogor)

Disalin kembali oleh Purnomo Bayu Aji.

Analisa Keuntungan
Usaha Toko Sederhana

Kebutuhan modal awal

  1. Investasi

Etalase Rp. 1.000.000 (Penyusutan selama 24 bulan = Rp 41.700/bl)

  1. Modal Kerja

Rp. 5.000.000

  1. Biaya Operasional per bulan

:

    • Sewa tempat Rp. 150.000
    • Tenaga kerja Rp . 75.000
    • Transport Rp. 75.000
    • Lain-lain Rp. 25.000 +

Total Biaya Operasional Rp. 325.000

  1. Total Modal Awal (A+B+C)=

RP. 6.325.000 -

Analisa keuntungan.

  1. Pendapatan perbulan

Omzet Rp. 500.000 x 30 hari = Rp. 15.000.000

Keuntungan kotor 10 % x Rp. 15.000.000 = Rp 1.500.000

  1. Keuntungan bersih E – (C+A)

Rp.1.500.000 – (Rp. 325.000 + Rp. 41.700) = RP 1. 133.300

Trik Memulai Usaha

PDF

Cetak

E-mail

Ditulis Oleh putra

Tuesday, 29 April 2008

Banyak orang yang ingin memulai berwirausaha. Ada yang dengan modal plus perencanaan yang mendetail, ada yang hanya berbekal gagasan semata. Namun ada pula yang mempunyai banyak uang, tetapi bingun mau diapakan. Masih banyak yang tidak tahu bagaimana dan dari mana harus memulai usaha. Berikut 14 rahasia yang umum dalam memulai untuk berwirausaha.

Banyak orang yang ingin memulai berwirausaha. Ada yang dengan modal plus perencanaan yang mendetail, ada yang hanya berbekal gagasan semata. Namun ada pula yang mempunyai banyak uang, tetapi bingun mau diapakan. Masih banyak yang tidak tahu bagaimana dan dari mana harus memulai usaha. Berikut 14 rahasia yang umum dalam memulai untuk berwirausaha.

1. Penuhi Kembutuhan Konsumen
Ini merupakan cara membuka usaha yang paling umum dilakukan. Jika di sekitarAnda membutuhkan katering, buka usaha katering. Jika di sekitar anda membutuhkan jasa binatu, warnet, wartel, rental komputer, kursus dan sebagainya, bukalah usaha sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di sekitar Anda.

2. Jual Keunikan
Jika Anda termasuk orang yang kreatif dan inovatif, pastilah banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produ, teknologi, sistem dan program baru. Jika berhasil menciptakan program-program baru, jangan ragu untuk mematenkan dan menjualnya, apalagi sesuatu itu khas dan unik maka peluang untuk menembus pasar sangatlah besar.

3. Duplikasi Usaha Lain

Jika Anda merasa kurang kreatif, jangan patah arah dech. Terkadang ide usaha tersebar dimana-mana. Bahkan di depan mata, Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi dan berani mengambil resiko.
Misal : Di depan sekolah A ada sebuah kantin yang laris, apa salahnya Anda menyaingi di tempat yang sama?
Anda cukup "memfotokopi" usaha itu, plus memberi sediki nilai lebih (harga, servis, kecepatan, keramahan dan sebagainya).

4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip dengan cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreativitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan play station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (warnet, wartel, makanan siap saji, snack dan sebagainya) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenai bakat orang. Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempa-tempat seperti toko, restoran, salon, kursus, servis, pasar adalah gudangnya orang-orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salon-salon kecil. Sewakan tempat yang bagu, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda sudah mempunyai usaha pemangka rambut yang ekslusif.

6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa yang spesifik. Misalkan agen modelling, foto model, penyanyi berbakat, pengisi acara hiburan dan sebagainya. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang yang berbakat dibidangnya.

7. Jual Baranb Second
Masih sedikit orang yang peka dengan usaha di bidang ini. Barang second dengan nilai histrois tertentu mempunyai harga tinggi. Anda bisa memburu barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dengan harga yang spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai pejabat yang mempunyai selera tinggi di negeri ini, Anda tidak akan kekurangan barang.

8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan, pengacara, notaris dan sebagainya. Jika Anda sekarang masih menjadi "pekerja" diperusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skil dan pengalaman Anda.

6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa yang spesifik. Misalkan agen modelling, foto model, penyanyi berbakat, pengisi acara hiburan dan sebagainya. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang yang berbakat dibidangnya.

7. Jual Baranb Second
Masih sedikit orang yang peka dengan usaha di bidang ini. Barang second dengan nilai histrois tertentu mempunyai harga tinggi. Anda bisa memburu barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dengan harga yang spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai pejabat yang mempunyai selera tinggi di negeri ini, Anda tidak akan kekurangan barang.

8. Buka Kantor
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa yang spesifik. Misalkan agen modelling, foto model, penyanyi berbakat, pengisi acara hiburan dan sebagainya. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di bidangnya.

9. Jalankan Netowrk Marketing (MLM)
Bisnis ini sangat prospekti, tetapi belum banyak dipilih sebagai alternatif. Banyak orang yang ketakutan memasukibisnis MLM karena tidak memahami sistemnya. Direct Selling dan Multi Level Marketing sering disebut people franchise atau waralaba pribadi. Modalnya murah meriah namun sudah didukung produk yang berkualitas, system pamasara, pelatihan dan jenjang karier. Bahkan sebagian perusahaan ada yang memberikan asuransi dan royalti bagi membernya yang mencapai level tertentu.

10. Beli Waralaba
Anda bermodal besar, tapi tidak mau repot? Waralaba (franchise) bisa menjadio pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus.

11. Beli Usaha Produktif
Ada usaha tertentu yang punya keunikan dan SDM bagus, prospek kedepannya cerah. Sayang untuk berkembang lebih jauh tidak mempunyai modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha ini bisa berkembang lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya.

12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha yang sekarat bukan karena tidak ada prosepek, tetapi justru karena manajemennya yang amburadul. Jika Anda jeli memetakan prospek kedepannya yang cukup cerah dan berpengalaman merekayasa usaha, maka ini adalah peluang yang menarik. Anda bisa membeli usaha seperti ini dengan biaya murah, tetapi perlu diingat biaya pemolesannya harus Anda kontrol.

13. Buka Lokasi
Beberapa usaha lebih cepat berkembang dari usaha yang jenis hanya karena faktor lokasi. Maka bukalah usaha anda di tempat-tempat strategis sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha yang Anda lakukan. Karena lokasi yang strategis sangat mendukung dalam kesuksesan usaha yang Anda rintis.

14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper tetapi jago masak, sementara teman Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja anda membuka usaha restoran, kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.

Anda ingin memiliki warung komplit dilokasi strategis?
Bahumas Kosgoro siap membantu. Syaratnya gampang, lho.

Untuk memberdayakan usaha kecil , koperasi dan menengah, serta menciptakan lapangan kerja bagi para penganggur, terbentuklah Warkom Bahumas Kosgoro DKI. Adalah TP. Daniel Munthe yang mencetuskan ide ini.

"Warkom yang menyediakan kebutuhan Masyarakat sehari-hari ternyata pas dengan keadaan sekarang" tutur Daniel. Artinya, pemilik Warkom tak perlu khawatir sepi pembeli.

Kios yang berukuran panjang 240cm, lebar 120cm dan tingginya 265cm, menurut Daniel rata-rata menghasilkan Rp 50.000 perhari. Bahkan, ada yang lebih dari Rp 100.000,-.

Syarat untuk memiliki kios yang telah tersebar sebanyak 40 buah di wilayah Jakarta ini adalah :

  1. Calon pedagang harus mempunyai kesanggupan membeli kios tunai seharga Rp5 juta dan secara kredit selama 12 bulan seharga Rp 5.625.
  2. Harus mempunyai tempat rujukan untuk penempatan kios
  3. Bersedia menjadi anggota Bahumas Kosgoro DKI
  4. Bersedia menjadi anggota Koperasi Kosgoro DKI
  5. Bersedia mentaati peraturan yang dikeluarkan Pemda DKI
  6. Melampirkan fotokopi KTP/SIM sebanyak 2 lembar
  7. Melampirkan foto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
  8. Membayar administrasi atau materai sebesar Rp 10 ribu

Procedurnya :

  1. Calon pemilik mengajukan permohonan dan bersedia mengisi formulir pemesanan kios.
  2. Setelah permohonan tersebut dibuat, kemudian diajukan ke Warkom Bahumas Kosgoro di Jl. Kramat V No. 2 Jakarta Pusat
  3. Sebelumnya, calon pemilik harus mengisi dan menandatangani surat perjanjian kepemilikan Warkom isinya antara lain :
    1. Tidak berlakunya pengembalian kios bagi pemilik yang gulung tikar dan tidak diperbolehkan peminadahan kios ke lokasi yang lain tanpa seizin Bahumas.
    2. Tidak dibenarkan mengganti kepemilikan kios kepada orang lain tanpa sepengetahuan pihak Bahumas. Seandainya gulung tikar terjadi, pihak Bahumas memberikan kebijaksanaan dengan cara mencarikan lokasi yang tepat untuk meletakan kembali Warkom yang kurang diminati masyarakat.
  4. Apabila permohonan tersebut disetujui, kios yang diberi secara tunai dapat di terima dilokasi yang telah di tentukan kurang lebuh 10 hari setelah selesai menyelesai seluruh pembayaran. Sedangkan kios yang dibeli secara kredit bisa diterima dilokasi yang telah ditentukan kurang lebih 30 hari terhitung dari pembayaran uang muka.

Bagi pembelian secara tunai , pemilik diberikan kesempatan untuk mengambil barang dagangannya di Bahumas dengan syarat pembelian tersebut tidak kurang dari 1,5 juta dan bisa diangsur selama tiga bulan. Soal harga bersaing karena Bahumas mendapatkan barangnya langsung dari beberapa pabrik.

Sekarang tinggal pilih, mau dikelola sendiri atau diserahkan kepada orang lain. Tunggu apa lagi ?

TANTANGAN BER WIRA USAHA

Sebagian besar rintangan memulai berwirausaha sesungguhnya berasal dari diri sendiri. Orang yang mampu memulai usaha adalah orang yang mampu menghilangkan mental blocking, mengalahkan diri sendiri. Karena, hambatan terbesar bersalah dari diri kita sendiri.

1. MODAL

Rintangan inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika akan memulai usaha. Tanpa modal mana mungkin bisa membangun sebuah usaha. Tetapi bukti memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar-benar bisa memulai usaha dengan modal yang relatif kecil.

Baruno, produsen sandal dari eceng gondok, bermodal awal Rp 15 ribu untuk membeli 5 kg eceng gondok. Omzet usahanya pada tahun 2000 lebih dari Rp 100 juta perbulan. Hadi Soenyoto, pengusaha industri rekaman, semula pedagang kotak video. H. M. Yunus, pemilik rumah makan Pondok Patin di Riau bermodal usaha kepercayaan.

Masfuk adalah pengusaha perhiasan emas tiruan beromzet Rp 1,5 milyar perbulan pada tahun 1999. Dia memulai usaha pada 1989 dengan modal Rp 350 ribu dengan peralatan seadanya. Purdie Chandra, raja bisnis bimbingan tes, bermodal awal (pada 1982) sebesar Rp 300 ribu.

Sujak Widodo, dengan ‘modal dengkul’ mendirikan bengkel sepeda motor yang pada tahun 1994 mencapai omzet Rp 70 juta perbulan. Anak Agung Gede Kurnia, pemilik Agung Rai Museum of Art di Ubud Bali, memulai usaha tanpa modal.

2. USIA

Ada pula yang enggan berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda. Tetapi sebaliknya, ada juga yang berasalan karena sudah terlalu tua. Rasanya aneh, karena dua alasan ini saling bertentangan.

Soal usia yang masih terlalu muda, kenyataannya Dave Thomas, pendiri Wendy’s Restaurant memulai usaha rumah makan pada usia 15 tahun. Oprah Winfrey, pembawa acara yang terkenal di dunia, memutuskan untuk mendapatkan penghasilan dengan bakat bicaranya pada usia 12 tahun.

Bill Gates, mulai berdikari pada usia 13 tahun yang kemudian pada usia 19 tahun mendirikan Microsoft bersama Berry Gordy. James E Casey pendiri UPS (United Parcel Service) memulai usahanya di usia 15 tahun.

Atau contoh yang melegenda, di usia 66 tahun, Kolonel Sanders baru memulai usaha dengan mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan berhasil gemilang di usia 80 tahun.

Jika usia setengah baya dianggap terlalu tua untuk merintis usaha baru, tidak demikian dengan Ray McDonald’s Kroc. Si penjual hamburger kelas dunia itu memegang prinsip anggur, yaitu makin tua usia makin berjaya. Bekas penjaja mesin milkshake ini memulai usaha pengembangan restoran waralba cepat saji McDonald’s pada usia yang telah mendekati masa pensiun.

Tokoh ini tidak menjadi apatis karena pertambahan usia. Ia terus berkarya, bahkan menciptakan perubahan besar yang positif bagi kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya pda usia 52 tahun.

3. BAKAT

Banyak juga yang merasa diri tidak berbakat berwirausaha karena terbelenggu mitos bahwa wirausahawan itu dilahirkan. Sampai di sini pertanyaan muncul, ‘Apakah berwirausaha dapat dipelajari atau dilatih?’

Jawabannya adalah berwirausaha bisa dipelajari dan dilatih. Ini berdasarkan antara lain dari hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis University dan Koch Foundation terhadap para peserta dan alumni program kewirausahaan di National Foundation for Teaching Enterpreneurship, bahwa kewirausahaan dapat diajarkan. Kemudian, pengakuan dari para wirausahawan.

Moris, seorang wirausahawan mengatakan bahwa wirausahawan itu ‘dilahirkan’ sekaligus ‘diciptakan’. Lebih lanjut Moris menyatakan semua orang mempunyai peluang menjadi wirausahawan.

Prof. Musa Asy’arie, seorang wirausahawan, dosen, dan penulis, mengungkapkan dengan tegas bahwa wirausahawan dapat diciptakan. Pakar manajemen Peter F Drucker menulis dalam innovation and Entrepreneurship, ”Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan pada intuisi semata”.

Tentu masih banyak lagi rintangan ketika akan memulai usaha. Misalnya, sistem masyarakat, tingkat pendidikan, lingkungan usaha yang tidak mendukung, takut gagal, dan lalin-lain. Dapat dibuktikan bahwa semua rintangan ini sesungguhnya bermula dari diri sendiri, bermula dari pemikiran diri sendiri.

IDE USAHA

Anda yang ingin berwirausaha mungkin sering bertanya, “Usaha apa yang menguntungkan?” sepertinya pertanyaan ini kurang tepat. Mengapa?

1. Sesungguhnya semua jenis usaha itu menguntungkan. Kalau tidak percaya, cobalah anda berjalan-jalan dan mengamati dengan mata kepala anda sendiri berbagai jenis usaha baik yang berskala besar maupun usaha kecil.

2. Apakah anda menemukan jenis usaha yang tidak mungkin menguntungkan? Yang sering anda temukan adalah dua perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, tetapi yang satu bisa sukses, sedangkan yang lain tidak menunjukkan kesuksesan yang bisa dibanggakan.

3. Ketika anda menemukan ternyata jenis usaha tertentu saat ini sangat menguntungkan, anda bisa melupakan sejarah dari usaha tersebut. Sangat mungkin usaha itu saat ini memang begitu menggiurkan, tetapi sering kali bahwa usaha itu sebenarnya merupakan hasil perjuangan yang panjang.

4. Ketika anda ingin membangun usaha yang sama dengan usaha yang menguntungkan tersebut, anda tidak cukup pengalaman dan pengetahuan bagaimana proses-proses yang dituntun di dalam usaha tersebut. Tidak sedikit orang yang gagal karena meniru suatu jenis usaha tanpa mendalami terlebih dahulu bagaimana proses usaha yang terlibat di dalamnya.

5. Jadi, tentukan satu ide usaha, lalu realisasikan ide usaha anda itu. Kemudian anda tekun, ulet, dan kreatif agar usaha anda itu dapat bertahan dan menguntungkan.

CINTAI USAHA ANDA

Hal yang sangat penting untuk direnungi dalam mengungkap ide usaha, yakni lebih baik jenis usaha yang anda bangun itu akan melibatkan aktivitas-aktivitas yang sebagian atau seluruhnya dapat membuat anda enjoy, gembira, dan bergairah.

Anda sebaiknya mencintai sebagian atau seluruh aktivitas usaha yang akan anda bangun itu. Karena mencintai karier atau bisnis adalah faktor utama kesuksesan yang amat penting.

1. Para wirausahawan yang sukses selalu bergairah dalam kehidupan mereka. Mereka mengatakan bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara pekerjaan dengan kesenangan mereka. Kenyataan antara keduanya adalah sama.

2. Pesan dari para pakar pengembangan diri maupun dari wirausahawan sukses yang mengungkapkan begitu besar kaitan antara mencintai aktivitas usaha dengan kesuksesan.

3. Biasakan diri anda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat anda gembira. Setelah anda menentukan apa saja hal-hal yang membuat anda bahagia, jauhi hal-hal lain dari pikiran anda. Lakukan semua kemungkinan yang mengarah kepada realisasi hal-hal yang membuat bahagia itu, dan jauhkan yang lainnya. Definisikan dengan jelas apa yang membuat anda bahagia.

4. Lihat orang-orang yang mencintai dirinya dan pekerjaannya. Muka mereka umumnya bersinar. Percaya diri mereka tidak usah diragukan. Tubuhnya seperti memantulkan cahaya produktifitas bagi orang lain.

5. Masih ada sederetan cerita yang bisa memberi bukti terhadap fundamen hidup dan kerja produktif dalam bentuk love dan fun. Yang jelas kedua fundamen terakhir menghadirkan energi untuk mencapai keberhasilan secara teramat melimpah.

6. Aktivitas usaha adalah wahana pemanfaatan kemampuan unik (bakat) seseorang untuk memberi arti bagi lingkungan, sekaligus mendatangkan enjoyment bagi diri sendiri.

7. Banyak orang bersusah payah selama bertahun-tahun karena membenci aktivitas usahanya. Jika anda tidak menyukai pekerjaan anda, sangat kecil kemungkinan anda akan meraih kesuksesan.

8. Memilih usaha yang didalamnya terdapat aktivitas yang bisa membuat enjoy akan mempunyai kemungkinan besar untuk sukses. Dan kecil kemungkinannya bahwa suatu usaha akan sukses apabila anda tidak tertarik dengan aktivitas yang ada didalam usaha tersebut.

9. Jika anda harus menyebutkan kekuatan pendorong dalam hidup anda, anda harus mengatakan “gairah kerja yang muncul dari cinta dan perhatian.”

Jadi, sekali lagi temukan ide usaha yang akan melibatkan aktivitas yang anda sukai. Bagaimana menemukan dan mengenali ide usaha yang bisa anda cintai? Tanyakan kata hati anda dan pastikan anda tahu jawabannya dengan membaca banyak buku tentang wirausaha.

Tip Berusaha

  • Jagalah tujuan usaha
  • Kuasai transaksi keuangan
  • Mengetahui titik impas
  • Material semurah murahnya
  • Hilangkan yang tidak perlu
  • Efisiensi tinggi dan upah tinggi.
  • Usahakan laba lebih besar

Bermitra dgn Pertamina :

Datangi kantor Unit Pertamina di masing- masing wilayah.

Jelaskan maksud dan tujuan Anda ke pengurus PUKK.

Buat proposal sederhana.

Jika disetujui, maka petugas PUKK akan mensurvei kelokasi usaha Anda

Jika layak, tunggu aja kucuran kreditnya.

Berinvestasi Saham & Reksadana

Saat ini ada berbagai model investasi yang bisa kita lakukan. Namun sebelumnya ternyata ada langkah-langkah dan hal-hal yang harus menjadi perhatian. Berdasarkan masukan dan diskusi beberapa anggota Milis Dunia Wirausaha inilah hal-hal berikut.

Yang pertama adalah mengukur risk profile diri kita masing-masing. Risk profile setiap orang itu berbeda; ada yang berhati-hati, moderat, tapi ada juga yang agresif (berani).
Apabila dilihat dari segi usia maka UMUMNYA untuk orang yang berusia
-35 thn ke bawah -> agresif (saham)
-35-50 thn -> moderat (reksadana)
-50 thn ke atas -> berhati-hati (deposito)

Dari produk investasi yang ada di Indonesia, maka tingkat resikonya bisa diurutkan, dimulai dari yang paling rendah : deposito -> reksadana -> saham -> derivatif.

Semua produk investasi diatas memiliki tingkat risikonya masing-masing, makin kekanan, makin tinggi resikonya.

Sebelum melakukan investasi, ukur dulu risk profile diri, kemudian pilihlah produk investasinya. Dalam berinvestasi, harus mempersiapkan diri untuk (bisa saja) kehilangan uang alias merugi.

Memilih reksadana yang baik, ibarat memilih restoran. Makin pandai kokinya, makin enak masakannya. Makin pandai fund manager-nya, makin bagus return-nya.

Belum lama ini, ada sebuah majalah yang membuat rating 20 reksadana yang memiliki return terbaik menurut jenisnya masing-masing. Berdasarkan ingatan salah seorang anggota milis Dunia Wirausaha, nomor satu adalah Panin, kemudian Schroder (untuk reksadana saham).
Sebetulnya cara 'mudahnya' adalah memilih waktu yang tepat untuk membelinya, yaitu saat pasar bursa sedang bullish (naik) dan bukan saat bearish (turun).

Anjuran bagi yang belum familiar dengan Reksadana:
Jangan tergiur dgn return yg tinggi, ingat "high risk high return", jadi return yg tinggi pasti resikonya juga tinggi.

Secara umum reksadana terbagi empat jenis penempatan:
-Reksadana pasar uang (dana ditempatkan oleh fund manager di surat berharga jangka pendek seperi deposito atau SBI)
-Reksadana pendapatan tetap (ditempatkan di obligasi korporasi atau surat utang negara) -Reksadana saham (di ekuitas)
-Reksadana campuran

Di saat bursa saham sedang bullish, yg memberikan return paling tinggi adalah reksadana saham, namun risikonya juga tinggi.

Pilihlah reksadana atas dasar fund manager yg mengelola dana. Yang sudah terkenal piawai diantaranya Schroders dan Fortis (d/h Mees Pierson).

Kalau ingin berkecimpung di saham, perlu diperhatikan karakter Anda, apakah cocok sebagai:
-Trader (trading harian/mingguan)
-Speculator (mengambil posisi mingguan/bulanan) atau
-Investor (mengambil posisi bulanan/tahunan).

Sebagai masukan:
-Menjadi trader lumayan melelahkan dan menguras mental, walaupun trader yang sukses bisa dengan mudah mendapatkan profit harian Rp 5,000,000,- - Rp 10,000,000.

-Untuk jual beli saham harus melalui perusahaan sekuritas. Biasanya mereka minta initial deposit (antara Rp 5,000,000,- - Rp 50,000,000,-). Deposit ini hanya sebagai tanda bonafidiats, nantinya bisa dipakai untuk beli saham. Fee transaksi bervariasi antara 0.25-0.35% dari nilai transaksi jual atau beli. Settlement transaksi saat ini adalah T+3 baik beli maupun jual.
-Untuk memonitor harga saham selain di gallery bisa juga di internet, salah satunya melalui yahoo finance, tinggal ketik stock code misalnya ASII.JK (Astra International).

-Bisa pula bergabung dengan para street-smart trader/speculator di http://www.klubsaham.com/ untuk mengenal dunia saham lebih jauh.

-Untuk mengetahui perkembangan saham, bisa kunjungi web
http://www.e-bursa.com/ Profit trading trading jangka pendek

Umumnya untuk mendapatkan profit diatas 100 persen banyak terjadi di Pasar Saham, Pasar Uang maupun Pasar Derivative.
Namun minimun time horizonnya harus diperlihatkan selama satu tahun. Jangan di annualized. Tapi real positif cashflow yang masuk rekening. dalam dunia investasi yang penting adalah Cashflow selama periode tertentu. Untuk berinvsetasi di Reksadana bisa dicoba melihat-lihat melalui di http://www.e-samuel.com/, yang antara lain memiliki link belajar reksadana, telp CS nya Trimegah, mau memberikan penjelasan melalui telpon dan invistasi awal yang relatif murah.

Modal Kecil
Umumnya, modal besar maka pilihan investasinya lebih beragam dan bisa membeli saham yang bagus-bagus (dan biasanya relatif lebih mahal).
Walalupun tidak berarti modal kecil tidak bisa ikut meramaikan pasar saham dan reksadana.

Ada yang menganjurkan, apabila modal anda 'pas-pasan' maka ikuti daytrade saja, yaitu tidak usah punya stok saham alias stok yang dibeli pagi hari dijual di sessi 2. Tapi cara ini mengharuskan kita untuk selalu memantau harga agar tidak kecolongan atau harus benar-benar memilih orang/sales yang jujur. Hal ini untuk menghindari kecurangan mengambil untung saham saat kenaikan harga,

Pendapat lain mengatakan, apabila ingin mencoba main saham dengan modal dibawah Rp 50,000,000 maka bisa melalui
http://www.e-samuel.com/. Minimumnya adalah Rp 2,000,000 - Rp 3,000,000,- tapi dengan biaya bulanan Rp 100,000,- dimana harga ini relatif mahal karena langsung pasang order ke BEJ, kalau yang lain harus melalui broker. Dengan dana yang "hanya" Rp 3,000,000 berarti harus punya return lebih besar dari 3.3% per bulan hanya untuk menutupi biaya bulanan tersebut.

Dengan modal yang sama pula bisa mulai berinvestasi di
http://www.indofinanz.com/.
Pengalaman beberapa anggota Milis Dunia Wirausaha dalam bertransaksi:

-Salah seorang anggota milis DW memilih
http://www.e-samuel.com/ karena perkembangan NAB dan NAV nya bagus, bisa sampai 60% per tahun.

-Fee yang umum untuk transaksi saham adalah 0.0025 (beli) dan 0.0035 (jual). Minimal fee per hari transaksi "hanya" Rp 15,000 dan tidak ada fee lain lagi. Modal awal juga tidak harus Rp 50,000,000,- dimana anggota DW ini memilih perusahaan yang menerapkan initial deposit Rp 10,000,000,- (Phillip, Etrading, Indofinanz).

-Ada pula anggota Dunia Wirausaha yang memasukkan uangnya melalui teman sebesar Rp 10,000,000. Laporan terakhir, mereka mendapat keuntungan sekitar Rp 900,000,-

-Berdasarkan pengalaman salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha yang pernah bekerja di perusahaan sekuritas, apabila kita akan melakukan jual-beli saham, maka kita harus membeli via pialang yang ada diperusahaan sekuritas. Untuk transaksi beli saham biasanya J/T pembayaran kita ke perusahaan tersebut adalah T+4 hari. misalnya transaksi tanggal 1 maka harus bayar tanggal 5. Apabila terlambat, biasanya kena penalty. Untuk jual saham J/T pembayaran dari perushaan tersebut adalah T+5.

Contoh transaksi dalam satu hari ( daytrade)
Beli CTRA 500 lbr @1000 + fee = 510.000 T+4Jual CTRA 500 lbr @1050+fee = 514.500 T+5
Apabila di Nett off dalam satu hari transaksi untung yang kita dapat adalah = 4.500, yang akan dibayarkan pada T+5

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis atau berwirausaha bagi pemula

Biaya hidup dan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat dari hari ke hari, memaksa banyak karyawan untuk berfikir keras bagaimana menambah income bulanan. Jika hanya berharap pada gaji, akan sangat tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan, baik itu untuk makan sehari-hari, jajan anak-anak, kebutuhan sekolah, pengobatan, atau mungkin ada anak saudara yang ikut menumpang dirumah yang perlu juga dibiayai sekolahnya.

Jika baru lulus smu atau universitas, di hadang oleh susahnya mencari lowongan pekerjaan, sudah melamar sana-sini tapi belum ‘keterima‘, padahal nilai IP sangat baik dan memuaskan, tapi karena tingkat persaingan tenaga kerja yang ketat, akhirnya nasib baik belum menghampiri. Bukannya pemerintah tidak ikut memikirkan hal ini, pemerintah juga telah berupaya mengurangi pengangguran di negeri ini dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya untuk di terima sebagai PNS, tapi karena jumlah lulusan smu dan universitas yang mencari lapangan pekerjaan sangat banyak, lowongan pekerjaan di pemerintahan dan dunia swasta belum mampu menampungnya.

Di saat-saat seperti ini, mungkin bisa di coba untuk membuka usaha sendiri alias berwirausaha menjadi seorang entrepreneur kecil-kecilan, syukur-syukur bisa menjadi entrepreneur sukses sekelas Pak Roni Yuzirman atau pengusaha lainnya, Namun hati-hati, tidak sedikit mereka yang ingin segera meraup untung malah menuai rugi. Biasanya hal ini terjadi karena mereka hanya melihat orang lain sukses disuatu bisnis, misalnya di bisnis A, akhirnya mereka ikut-ikutan meniru dan masuk ke bisnis A tanpa memperhitungkan situasi dan kemampuan yang ada.

Saat ini, banyak pengusaha muda yang memulai bisnis dari kampus alias saat masih masa kuliah. Trik pertamanya adalah memanfaatkan kampus sebagai pangsa pasar utamanya untuk berbisnis. Misalnya membuka jasa pengetikan atau sewa komputer, jasa les bahasa inggris atau les komputer, membuka warung makan murah meriah atau membuka toko kecil yang menjual alat-alat kantor dan kuliah plus jasa fotocopy. Pola bisnis ini biasanya difokuskan pada kegiatan dalam kampus dan mahasiswa. Beberapa usaha yang berawal dari kampus antara lain: Genesha Operation, Sugema, Pt Tirta Maya Cybermedia.

Ada juga yang memulai usahanya karena tekanan ekonomi untuk melanjutkan kuliah. Karena biaya yang minim, akhirnya “terpaksa” cari usaha sampingan supaya bisa tetap kulaih. Dan setelah tamat dari universitas, pekerjaan yang ditekuni juga tak jauh dari bidang bisnis yang dirintis sejak masa kuliah. Contohnya Bapak Abdul Latief, Bos Pasaraya yang memulai bisnisnya dengan berjualan telur di pasar untuk membiayai kualiahnya di Universitas Krisna Dwipayana.

Selain memulai bisnis saat masa kuliah, bisa juga memulai membuka usaha setelah lulus dari bangku kuliah atau dari smu/ stm. Biasanya hal ini di lakukan sambil menunggu panggilan karja. Umumnya hal ini dapat dilakukan oleh mereka yang sudah merintis bisnisnya dari masa dibangku sekolah atau belajar membuka usaha dari orangtuanya yang juga berstatus sebagai wirausaha atau pebisnis. Namun tidak menutup kemungkinan juga dapat dilakoni oleh mereka yang orangtuanya bukan pebisnis, tapi memiliki tekad memulai usaha karena lamaran kerja tidak ada satu-pun yang “nyantol“. Ada juga yang setelah lulus dari universitas, membuat usaha kecil “setengah coba-coba” di bidang yang memiliki pengalaman di masa kuliah, namun kemudian berkembang menjadi usaha yang besar, seperti kisah Budyarto dan 2 rekannya yang mendirikan Debindo yang pada mulanya menangani sub kontrak produk-produk promosi untuk agensi besar.

Bagaimana dengan “Bekerja lebih dahulu lalu perlahan menjadi wirausaha?” Langkah tersebut juga banyak ditempuh para wirausahawan. Selama menjadi karwayan, bisa mendapatkan pengalaman yang berharga, jaringan dan informasi yang lebih banyak tentang seluk beluk bisnis yang akan ditekuni. 5 s/d 15 tahun setelah lulus dari smu atau universitas merupakan masa yang paling pas. Setelah masa tersebut, seseorang akan sangat terbantu untuk sukses karena memiliki pengalaman, relasi, jaringan dan informasi dalam memulai bisnis barunya. Namun, kadangkala, kalau seseorang sudah masuk ke “zona nyaman” di dalam karirnya, biasanya dia akan “betah” lama-lama berkarir dan enggan terjun menjadi wirausahawan. Baru tersadar jika sudah mengalami masa sulit, misalnya harga-harga melambung tinggi, dan jumlah income dari gaji sudah sebanding lagi dengan tingkat inflasi yang terjadi.

Adhi S Lukman merintis Inaco setelah bekerja di pabrik makanan sekitar 4 tahun. M Najik membangun Kelola Mina Laut setelah 8 tahun bekerja di beberapa perusahaan sea-food. Pada saat bekerja dan menjalani karir menjadi karyawan, mereka belajar dan menyerap ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Sehingga pada gilirannya mereka merintis usaha sendiri, tidak ada kecanggungan atau salah langkah dalam bisnis baru mereka.

Bagi yang ingin memulai bisnis pertamanya, supaya tidak terjebak atau mengalami kerugian dalam memulai bisnis atau usaha, sebaiknya rencanakan dengan baik dan matang bisnis yang akan dijalankan. Namun demikian, jangan sampai terjebak pada kagiatan “kalkulasi” yang terlalu lama sehingga akhirnya tidak mengambil action. Memang penting sekali melakukan survey kelayakan usaha, menghitung untung rugi, melihat kondisi pasar, tapi jangan sampai hal-hal tersebut menghilangkan semangat kita memulai usaha dan akhirnya menunda-nunda rencana kita membuka sebuah usaha.

Dalam banyak hal, sukses atau tidaknya suatu usaha tergantung pada kreativitas dan kejelian pelaku bisnis itu sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai suatu usaha antara lain:

1. Lihat situasi pasar (lokasi bisnis)

Lokasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam hal membuka usaha. Lakukan analisis kebutuhan di suatu tempat atau area, dengan melihat situasi pasar bisa ditentukan jenis usaha apa yang ingin di buka. Ada usaha yang cocok dibuka disuatu tempat / area, tetapi tidak cocok di tempat lainnya. Misalnya, mahasiswa biasanya membutuhkan tempat fotocopy atau rental komputer, maka tempatnya pun harus mendekati universitas atau kos-kosan mahasiswa. Sedangkan kalau mau buka usaha toko kelontong lebih cocok disekitar perumahan atau pemukiman penduduk. Lihat kondisi daerah yang anda bidik, ramai atau tidak, potensinya, dan rencana pengembangan daerah itu kedepannya, karena hal itu berhubungan dengan maju mundurnya bisnis anda di masa depan.

Jika harga sewa suatu lokasi lumayan mahal dan tak terjangkau, bisa mencoba memulai usaha dari rumah sendiri terlabih dahulu, misalnya menyulap garasi menjadi tempat usaha. Coba jika anda berjalan-jalan, lihatlah saat ini di depan rumah-rumah orang sudah banyak yang berjualan, ada yang berjualan voucher handphone, casing, hp second, ada yang berjulan nasi uduk, ada yang berjualan barang kelontong (aneka keperluan rumah tangga dan bahan pokok), pisang goreng, sampai ayam goreng crispy. Kelebihan membuka usaha dari rumah adalah sewa tempat menjadi “Gratis“, dan untuk penerangan malam hari tinggal diambil dari listrik rumah.

2. Modal

Ini yang paling yang harus disiapkan. Modal awal bisa berasal dari gaji yang disisihkan atau sumber lain. Bagaimana jika tidak punya modal sama sekali? jika tidak punya dana cash sama sekali, coba jadi “broker” terlebih dahulu, misalnya menjadi freelance marketer produk orang lain, dari komisi yang didapatkan dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga tercapai modal yang cukup untuk memulai usaha. Jadi diperlukan sikap disiplin menyisihkan penghasilan untuk modal usaha. Bisa juga (kalau terpaksa) meminjam ke sanak saudara, karena biasanya saudara sudah saling mengenal sehingga sudah ada rasa kepercayaan terhadap kita, sehingga mereka rela meminjamkan kita modal dengan bunga yang kecil. Usahakan minimal dana yang dimiliki sendiri 50% dari total modal yang dibutuhkan dan ingat perjanjian kapan pengembaliannya atau mencicil utang tersebut. Jangan sampai hubugan persaudaraan retak karena masalah hutang-piutang yang tidak beres.

Alternatif sumber modal yang lain adalah mengajak teman atau saudara untuk menanamkan modalnya pada usaha yang hendak dirintis. Atau bisa juga bikin usaha patungan, dengan modal dalam persentase tertentu. Misalnya rencana membuka toko baju dengan modal awal 10 juta (udah termasuk sewa tempat, peralatan dan barang modal), kalau buka sendiri memang berat, tapi kalau rencana ini bisa dishare ke saudara atau teman lain, misalnya ngajak 3 orang lagi untuk patungan, jadi total 4 orang yang bersama-sama membuka usaha, otomatis masing-masing cuma setor 2,5 juta, dan tentu lebih ringan.

3. Strategi bisnis & Promosi

Jika modal sudah disiapkan, dan lokasi sudah didapatkan, mulailah pelajari strategi bisnisnya. Dari bagaimana cara memperoleh penjualan yang bagus, cara mengelola usahanya, arus cash dan lain sebagainya, pendek kata bagaimana caranya supaya bisnis tersebut bisa berkembang dan maju. Katahui produk anda kapan permintaan konsumen banyak, dan kapan sepi, hal ini perlu disiapkan, karena berhubungan dengan pengelolaan keuangannya.

Langkah awal adalah memasang spanduk di depan toko, mencetak dan menyebarkan brosur, memasang banner di depan toko. Dalam melayani pelanggan harus ramah, dan penuhi kebutuhan pelanggan lebih dari apa yang dia harapkan, supaya lain kali dia membeli di toko kita, buka di tempat pesaing.

Selain itu, faktor promosi harus benar-benar diperhatikan, karena kadang-kadang kegiatan promosi dihilangkan saat roda bisnis sedang lesu dengan alasan tidak ada dana. Karena, promosi usaha dalam bentuk apapun jangan sampai terhenti dalam jangka waktu yang lama, karena bisa-bisa customer lupa akan usaha kita. Jika kita berpromosi secara rutin, orang akan selalu ingat kepada usaha , produk dan jasa kita, bahkan tertanam di alam bawah sadarnya informasi tentang bisnis kita. Promosi yang terus-menerus akan berdampak pada terjadinya penjualan.

Bila usaha sedang seret, tetaplah berpromosi, cuma usahakan mencari cara-cara promosi yang lebih efektif tapi lebih efisien dan mengena sasaran pelanggan kita. Kadang memang harus berkorban terlebih dahulu jika pemasukan minim tapi biaya promosi selalu keluar. Kalau kondisi ekonomi lagi buruk dan kita berhenti berpromosi, bisa-bisa kita dianggap sudah gulung tikar oleh pelanggan kita.

4. Keberanian mengambil resiko

Menjadi entrepreneur itu resikonya besar!”. Ya … memang berisiko, tapi perlu diingat bahwa peluang incomenya juga lebih basar daripada sekedar menjadi karyawan biasa yang mengharapkan gaji bulanan yang jumlahnya di batasi. Di dalam dunia wirausaha, resiko kerugian sangat terbentang lebar, tetapi semua bisa diatasi dengan kehati-hatian dalam mengambil keputusan, kejelian, inovasi produk dan kreativitas dalam pemasaran.

5. Menjalin jaringan bisnis

Penting sekali untuk menjalin relasi atau jaringan bisnis seluas-luasnya. Ketahui setiap rekan bisnis, produk dan jasa apa yang mereka miliki, siapa tahu bisa bersinergi dengan anda. Rekan sesama pebisnis juga dapat saling memberi saran jika mengalami kesulitan dalam berbisnis.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka usaha, jika ada rekan-rekan pebisnis mau menambahkan, terutama dari pengalaman langsung dalam berbisnis, saya sangat senang hati jika anda juga bersedia sharing pengalaman anda di sini, bisa melalui “comment” di bawah ini, atau kalau mau juga bisa saya tambahkan di artikel ini- bisa kirim ke email saya: partisimon[at]yahoo[dot]com. Karena bagaimanapun “Pengalaman adalah Guru Terbaik” dalam dunia wirausaha.!

Tidak ada komentar:

Label

Pernak Pernik

  • Lukisan Hati
  • Lain lain

Mobil Kesayanganku

Mobil Kesayanganku
Mitsubishi Galant V6 2.0 24Valve

Mengenai Saya

Foto saya
Ds Kaum Ds Subah Kab Batang, Jawa Tengah, Indonesia
Meski besar di desa tapi hati ini bahagia, subah bagaikan magnit permanen yang senantiasa menarikku kuat untuk selalu pulang dan menikmati keindahan desa-ku yang penuh kenangan indah baik suka maupun duka. Pada ortu yg telah membesarkan aku, aku sangat hormat dan taat pd nasehat mu, aku sangat mencintaimu bapak dan ibu. Salam hormat dan sungkem untukmu selalu, mudah-mudahan amalan perbuatanmu diterima disisih Allah SWT, Amiiin