Interaktif, Ramah Lingkungan Gaya Hidup Masa Kini
Tanggal 7 Juni 2006 DWP Pusat bekerjasama dengan DWP Pekerjaan Umum (PU) mengadakan dialog interaktif tentang "Ramah Lingkungan, Gaya Hidup Masa Kini" di Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Permukiman Badan Penelitian dan Pengembangan (Puskim Balitbang) Departemen Pekerjaan Umum, Cileunyi Bandung. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 150 orang, terdiri dari DWP Pusat, Unsur Pelaksana DWP Instansi Pemerintah Pusat, DWP Provinsi DKI, dan DWP Provinsi Jawa Barat.Rombongan berangkat pukul 06:30 dari DWP Pusat dengan menggunakan 3 bus yang telah disediakan menuju Bandung. Pada kesempatan ini Penasihat DWP Provinsi Jawa Barat Ny. Danny Setiawan berkenan untuk menjamu makan pagi bagi seluruh peserta dialog interaktif, bertempat di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No. 1, Bandung.Dalam sambutannya Ketua Umum DWP, Ny. Nila F. Moeloek mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat oleh Ny. Danny Setiawan di gedung Pakuan yang sangat bersejarah. Pukul 9:30 rombongan menuju Puskim Balitbang PU untuk mengikuti dialog interaktif. Narasumber dalam dialog ini adalah Ir. Dyah Rahayu Pengesti Dipl, HE
Paparan Ir. Lya Meilani Taufik MT tentang komposter rumah tangga yang merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah rumah tangga, sampah-sampah dikelola di rumah masing-masing hal ini merupakan peran dari ibu-ibu rumah tangga. Dimana ibu-ibu berperan dalam pemilahan sampah organik (sisa makanan) dan non-organik (botol, plastik, kertas, kaca, gelas, dll).
Prinsip dalam komposter rumah tangga adalah mengelola sampah organik dapur secepatnya dengan bantuan mikroorganisme yang ada di dalam sampah dan tanah disekitarnya menjadi pupuk organik (kompos). Ibu rumah tangga memiliki sumber daya internal untuk dapat menjadi motor dalam menggerakkan berbagai inisiatif internal terhadap lingkungan sekitar, karena secara kualitas maupun kuantitas memadai untuk menjadi fasilitator pengembangan program ramah lingkungan, gaya hidup masa kini.
Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara pengolahan sampah, pengolahan air limbah menggunakan tangki septik dan sanita, ibu-ibu diajak berkeliling meninjau langsung ke tempat tersebut. Disamping itu juga diperlihatkan rumah tahan gempa terbuat dari limbah yang dapat dibongkar pasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar