Minggu, 06 September 2009

SELALU BEFIKIR POSITIF
Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.

3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

Siapa yang ingin sukses ?

Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !

Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :

“Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.

Selamat mencoba, dan ………………………………………….
SEMOGA sukses senantiasa bersama kita yang selalu berusaha maksimal
menggapainya.

Senin, 09 Maret 2009

Kamis, 04 Desember 2008

Power Steering

Power Steering

Penggantian Oli Power Steering secara berkala.

Saat ini banyak mobil yang dilengkapi power steering untuk membantu pengemudi ketika harus bermanuver di jalan yang sempit. Untuk mendapatkan kualitas kerja power steering maksimal harus didukung dengan kualitas oli power steering yang baik.

Perubahan warna pada oli
power steering menjadi hitam, yang disebabkan oleh perubahan tekanan suhu yang tinggi bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal. Power steering pun jadi berat, sil-sil di dalam sistem hidrolik bisa rusak. Agar tidak rusak, harus diupayakan oli power steering agar menjadi bersih kembali dengan cara menguras dan mengganti dengan yang baru :

  • Sebelum menguras matikan mesin terlebih dahulu,lalu buang sebagian olinya dengan menggunakan selang
  • Buka selang balik yang berasal dari sistem hidrolik ke tabung. Selang ini dialiri oli bertekanan rendah, biasanya hanya diikat menggunakan klem.
  • Buka slang balik menggunakan tang, pada model tertentu, klemnya dibuka menggunakan obeng.
  • Tutup saluran masuk dari saluran balik pada tabung. Bisa juga disumbat menggunakan plastik yang diikat.
  • Slang yang terbuka dimasukkan ke botol sebagai penampung oli yang keluar.
  • Pengurasan harus dibarengi pengisian oli yang baru. Tujuannya agar tidak ada gelembung udara pada saluran olinya.
  • Agar oli bisa bersirkulasi, mesin perlu dihidupkan saat mengisi.
  • Tuangi terus sambil melihat oli yang keluar dari slang balik.
  • Jika oli baru yang dituang habis, segera matikan mesin.
  • Hidupkan mesin ketika menuang oli baru berikutnya. Biasanya perlu 2 liter oli atau lebih.
  • Bila oli yang keluar dari slang balik sudah jernih, matikan mesin.
  • Pasang kembali slang balik pada salurannya.
  • Setelah selesai, bersihkan segera bekas-bekas tumpahan oli dengan air dan detergen.
  • Perlu dua orang untuk melakukan pekerjaan ini, satu orang menuang oli baru dan melihat yang keluar dari slang balik, seorang lagi menghidupkan dan mematikan mesin.

Seputar Power Steering Karimun

Oktober 2, 2006 · 12 Tanggapan

Untuk meringankan kerja setir saat dibelokkan, Karimun sudah mengadopsi power steering yang bisa dibilang lebih baik dibanding kompetitornya, yaitu power steering elektris (electronic power steering/EPS). EPS juga dipakai pada Mazda Vantrend, Suzuki SWIFT, Honda Jazz dan banyak lagi.

KELEBIHAN EPS (KARIMUN)

1. Free Maintenance

Bisa dibilang EPS pada Karimun itu free maintenance, alias bebas perawatan karena beda dengan hidraulis yang menggunakan oli–dimana pada periode tertentu diharuskan mengecek dan mengganti olinya, EPS Karimun menggunakan sistem elektrik, tidak ada pompa hidraulis, tidak ada oli, tidak ada perawatan.

2. Tidak Membebankan Kinerja Mesin

Karena tidak menggunakan pompa hidraulis, maka tenaga dari mesin tidak berkurang untuk menggerakan pompa. EPS Karimun sama sekali tidak membebankan kinerja mesin.

3. Off pada kecepatan >60 KM/h

Uniknya EPS pada Karimun akan mati pada saat kecepatan di atas 60 KM/h, hal ini tentu saja lebih kepada kenyamanan dan keamanan pengemudi sehingga handling setir tetap mantap di kecepatan tinggi.

YANG HARUS ANDA KETAHUI

Pada panel instrumen Karimun terdapat indikator EPS yang merupakan indikasi bekerja atau tidaknya(ada masalah) pada power steering Karimun. Indikator EPS biasanya akan mati saat mesin sudah hidup (pada Karimun tahun terbaru) atau hidup beberapa saat kemudian mati sebelum di start. Jika indikator EPS menyala terus (atau berkedip) setelah mesin hidup serta setir terasa berat, kemungkinan ada masalah dengan EPSnya.

Opps…jangan panik dulu kalau indikator EPSnya menyala. EPS Karimun bisa dibilang bandel karena sangat jarang sekali rusak. Biasanya problem ini muncul karena ada masalah dengan sistem kelistrikannya. Karena menggunakan EPS maka listrik menjadi sumber utama sebagai pasokan tenaga untuk menggerakan motor power steering. Maka coba jalani pengecekan hal-hal berikut.

1. Cek Aki dan Alternator

Karena pada saat menyalakan pertama kali EPS mengambil daya dari Aki untuk menghidupkannya, jika Aki tekor/lemah maka EPS akan lemah, biasanya juga dibarengi dengan mesin susah di start.

Periksa juga Alternator, apakah masih dalam kondisi baik, karena bila alternator rusak maka pengisian listrik ke aki akan bermasalah sehingga aki cepat tekor meskipun aki sudah di ganti baru. Caranya mengeceknya dengan melepas positif aki saat mesin dinyalakan. Jika pengisian bagus maka mesin tetap hidup.

Perlu diperhatikan juga bahwa penggantian aki jangan sampai melebihi spesifikasi standar mobil, karena jika mengganti dengan ampere yang besar maka spesifikasi alternator juga perlu diganti dengan yang kapasitasnya lebih besar.

2. Cek Konektor EPS dan Sekring

Cek Konektor EPS yang ada di balik dashboard, biasanya karena usia atau goncangan konektor dapat menjadi longgar atau kotor, bisa dibersihkan dengan cairan penetran seperti WD-40.

Selanjutnya cek juga sekring power steering, apakah putus atau tidak, karena jika putus maka aliran listrik ke power steering juga akan terputus.

Kategori: info · tips & trick

Power steering adalah sebuah perangkat alat yang dapat membantu pengemudi untuk memutar roda kemudi dengan lebih mudah. Power steering terdiri dari dua macam, yakni, sistem fluida dan sistem elektrik.

Sistem fluida menggunakan minyak rem untuk menggerakkan steering box. Sedangkan sistem elektrik menggunakan motor untuk menggerakkan steering box yang tidak memerlukan perawatan rutin yang ribet.

Indikasi power steering bermasalah adalah roda kemudi semakin berat diputar, stir berderit ketika belok, stir tidak konsisten, kadang terasa ringan dan kadang berat, mengeluarkan suara yang aneh.

Namun untuk sistem fluida, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu:

1. Disiplin servis berkala
Usahakan untuk tidak menunda-nunda jadwal servis berkala mobil anda. Power steering adalah salah satu item yang wajib dicek.

2. Pengecekan warna minyak rem
Di rumah, anda bisa mengecek warna minyak rem. Minyak rem yang kondisinya bagus, berwarna merah. Bila berubah warna menjadi hitam, tandanya minyak rem sudah jelek dan harus diganti. Guna penggantian minyak rem disarankan untuk dilaksanakan di bengkel dan dilakukan oleh teknisi terlatih.

3. Perhatikan volume minyak rem
Tidak disarankan menggunakan perangkat ini bila volume minyak rem dibawah tanda min (minimum) karena akan merusak seal dan komponen lain. Biaya perbaikannya sangatlah mahal.
Perhatikan stik wadah minyak rem. Bila tidak menyentuh permukaan minyak, berarti minyak rem sudah di bawah min. Segera bawa mobil Anda ke bengkel karena ada kemungkinan telah terjadi kebocoran.

4. Ganti minyak rem
Gantilah minyak rem setelah 30,000 km atau satu tahun. Penggantian/penambahan minyak rem harus sesuai buku manual produsen mobil.

5. Pengecekan drive belt
Pada saat servis rutin, mintalah mekanik untuk mengecek kondisi drive belt (belt penggerak pompa power steering yang berasal dari mesin).

Kalau belt ini putus, mobil masih bisa dijalankan, namun dibutuhkan tenaga ekstra karena power steering tidak berfungsi.

Indikasi power steering bermasalah adalah roda kemudi semakin berat diputar, stir berderit ketika belok, stir tidak konsisten, kadang terasa ringan dan kadang berat, mengeluarkan suara yang aneh.

Agar awet, jangan paksa stir diputar habis/belok patah. Dan biasakan memeriksa kondisi minyak rem tiap dua minggu bersama dengan pemeriksaan cairan aki dan radiator.

Merawat Power Steering

Kalau saja teknologi hidraulik belum ditemukan mungkin kenyamanan mengemudi tidak seperti apa yang dirasakan para pemilik kendaraan saat ini. Dengan teknologi tersebut, para perancang kendaraan bisa berinovasi menciptakan sistem yang meringankan putaran lingkar kemudi. Inilah yang kemudian disebut sebagai power steering.

Di kota megapolitan seperti Jakarta, dimana lalu lintas kendaraan sangat padat, peran power steering ini sangat membantu pengemudi, terutama saat kendaraan akan berputar arah atau parkir di lahan yang sempit.

Kendati demikian bukan berarti power steering ini tak memiliki masalah.

Salah satu kendala yang sering terjadi adalah kebocoran minyak pelumas pada power steering dengan sistem hidraulik tersebut. Hal ini mendorong lahirnya sistem lain yang menerapkan pemanfaatan motor penggerak elektrik yang berfungsi memutar steering box. Namun, pada kenyataannya sistem elektrik tersebut juga rentan terhadap kontaminasi larutan.

Bagaimana pun, kedua sistem tersebut tetap saja membutuhkan perawatan rutin. Jika sistem elektrik harus dicegah dari larutan, sebaliknya sistem hidraulik yang memanfaatkan minyak rem harus dicegah agar tidak mengalami kekeringan.

Keduanya membutuhkan perawatan berkala. Pada sistem hidraulik, minyak rem harus diperhatikan agar selalu dalam keadaan baik. Indikator minyak yang baik jika masih berwarna kemerahan dan harus diganti jika sudah berwarna hitam. Penggantian minyak rem ini pun sebaiknya dikerjakan teknisi yang berpengalaman.

Selain warna, volume pelumas tersebut juga harus menjadi perhatian. Wadah minyak ini biasanya memiliki indikator penunjuk ketinggian yang normal. Bila tinggi minyak berada di bawah indikator penunjuk tersebut sebaiknya lakukan pemeriksaan karena bisa saja terjadi kebocoran.

Setiap produsen kendaraan biasanya menganjurkan penggantian minyak rem pada jarak tempuh tertentu. Umumnya disarankan pelumas ini diganti pada jarak tempuh 30.000 km atau setiap pertambahan usia satu tahun kendaraan.

Selain minyak rem, masih ada beberapa indikasi adanya kerusakan pada sistem power steering. Tanda-tanda itu yakni putaran roda kemudi yang terasa berat, bunyi yang muncul saat roda kemudi diputar, dan putaran roda kemudi yang tidak selaras dengan membeloknya ban.

Masalah tersebut biasanya muncul akibat sabuk penggerak hidraulik mengalami perubahan fisik. Kondisi ini sering dirasakan dalam bentuk putaran lingkar kemudi yang terkadang terasa berat dan sekali-sekali terasa ringan. Kondisi terburuknya jika sabuk putus, maka power steering akan kehilangan fungsinya sama sekali.

Usia power steering sebenarnya bisa diperpanjang dengan menghindari kebiasaan memutar habis lingkar kemudi. Tindakan ini biasanya dilakukan para pengemudi ketika sedang memutar kendaraannya di tempat yang sempit.

Pada kondisi power steering berada pada putaran terakhirnya atau pada posisi tertinggi akan menyebabkan peningkatan suhu. Akibatnya, kelengkapan selang akan kehilangan elastisitasnya dan menjadi rapuh.

Bila hal itu berlangsung terus, bukan tidak mungkin komponen tersebut putus atau bocor. Akibatnya, oli akan merembes keluar dan tentu saja putaran lingkar kemudi akan terasa berat. [Y-5]

Andaikan saja setiap pengemudi lebih sensitif dengan kendaraan yang dikemudikannya, mungkin tak perlu menunggu hingga kerusakannya parah. Pasalnya, ada banyak cara untuk mendeteksi gangguan yang bisa dirasakan dari beberapa komponen kendaraan, antara lain lewat kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya.

Contoh yang paling mudah adalah jika setir terasa lebih berat dari biasanya, terutama jika digunakan untuk berbelok atau saat akan memarkirkan kendaraan. Jika hal ini yang terjadi, cobalah periksa tekanan angin pada ban. Beratnya setir bisa disebabkan tekanan angin pada ban kurang, sehingga menyulitkan pergerakan.

Tekanan angin pada ban memang harus selalu dijaga komposisinya, baik ban di bagian depan maupun belakang yang bisa disesuaikan dengan buku manual dari masing-masing kendaraan. Jika didiamkan, bukan tidak mungkin hal tersebut akan memperbesar masalah pada ban, mulai dari tapak ban yang cepat aus hingga terjadi kebocoran di saat yang tidak tepat.

Kalau kemudi terasa berat dan disertai dengan gerakan kemudi yang tidak stabil atau tidak mau kembali ke posisi awal setelah dibelokkan, hal itu merupakan tanda bahwa mobil harus segera melakukan spooring dan balancing. Demikian pula jika kemudi terasa tidak stabil, melayang, atau terasa membuang ke satu arah.

Perawatan pada bagian roda ini pun harus dilakukan secara berkala, di mana spooring bertujuan untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri agar tidak limbung atau berat sebelah. Sementara balancing bertujuan agar roda belakang paralel dengan roda depan. Kondisi ini dapat menjaga usia ban sehingga tidak cepat aus dan tidak mengganggu kestabilannya.

Di samping itu, kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya juga bisa disebabkan terjadinya kebocoran minyak pada komponen power steering. Hal ini bisa diketahui dengan melihat adanya tetesan minyak di bagian bawah mesin atau memerhatikan kondisi pompa.

Yang jelas, jika kemudi terasa ringan, berkendara pun terasa lebih nyaman karena tak perlu mengeluarkan otot untuk melakukan manuver, terlebih saat memarkirkan kendaraan. [Berbagai sumber/L-11]

POWER steering merupakan peralatan yang telah mengubah karakteristik sistem kemudi yang selama ini hanya mengandalkan gerak mekanik ke dalam bentuk hidraulik sehingga kemudi terasa lebih ringan dan mudah dikendalikan. Fasilitas ini, terutama, sangat dirasakan manfaatnya ketika kendaraan akan diparkir atau berputar arah di area yang sempit.

Power steering sebenarnya ada dua macam, yakni yang menggunakan sistem fluida dan elektrik. Pada sistem fluida, sistem kemudi memanfaatkan minyak rem untuk menggerakkan steering box. Sementara sistem elektrik bekerja dengan mengandalkan motor penggerak untuk memutar steering box.

Sistem elektrik hampir bisa dipastikan lebih jarang bermasalah karena sistem ini sepenuhnya hanya bergantung pada daya tahan motor penggerak yang memang dirancang untuk usia pakai yang panjang. Berbeda dengan sistem ini, sistem fluida memerlukan perhatian dan perawatan yang rutin.

Sayangnya, kerusakan power steering tipe fluida ini, kebanyakan, muncul akibat pengguna yang terlalu bersemangat memanfaatkan fasilitas power steering di kendaraannya. Para pengemudi biasanya, lebih suka, membanting steer hingga putaran penuh.

Pada hal, pada saat putaran penuh ini, tekanan hidraulik minyak rem berada pada kondisi maksimal. Bila, kondisi ini sering terjadi, minyak akan menjadi panas dan lama-kelamaan akan merusak komponen-komponen power steering yang kebanyakan terbuat dari bahan karet.

Contohnya, seal pompa, rack and pinion, atau selang-selang. Bila komponen-komponen tersebut sering terkena berada pada suhu tinggi, maka bahan-bahan ini akan menjadi keras dan tidak elastis lagi. Bila kondisi itu terus didiamkan, bukan tidak mungkin, seal tersebut menjadi bocor. Akibatnya, kemudi akan terasa berat.

Untuk menghindari kondisi itu atau paling tidak memperpanjang usia power steering, pengemudi sebaiknya menghindari memutar steer hingga mentok meskipun, sebisa mungkin, pada saat melintas di tikungan tajam (U turn).

Selain tepat waktu pada jadwal pemeriksaan berkala sesuai dengan cara perawatan yang diajukan produsen kendaraan, kondisi minyak rem juga sebaiknya sering-sering diperhatikan. Minyak rem yang bagus memiliki warna merah. Bila sudah mulai hitam sebaiknya segera di ganti di bengkel.

Begitu pula dengan volume minyak rem. Bila volume ini menunjukkan angka dibawah minimum, maka kendaraan sebaiknya tidak menggunakan fasilitas ini. Mobil juga sebaiknya dibawa ke bengkel jika stick penunjuk wadah minyak rem berada di bawah minimal, karena kondisi ini bisa jadi timbul akibat ada kebocoran.

Minyak rem juga sebaiknya diganti secara berkala sesuai dengan waktu yang dianjurkan pabrik kendaraan. Misalnya, setelah menempuh 30 ribu kilometer atau dalam waktu satu tahun pemakaian, tergantung mana yang lebih dulu dicapai.

Pada saat servis rutin, drive belt (belt penggerak pompa power steering yang berasal dari mesin) juga sebaiknya turut diperiksa. Karena, apabila belt ini putus, namun power steering tidak berfungsi.

Secara umum, power steering yang bermasalah dapat dideteksi dari beberapa gejala seperti roda kemudi yang semakin berat diputar; setir berderit ketika diputar, setir tidak konsisten,, kadang terasa ringan dan kadang berat.

Agar awet, jangan paksa setir diputar habis/belok patah. Sebaiknya kondisi minyak rem diperiksa setiap dua minggu bersama-sama dengan pemeriksaan cairan aki dan radiator. (Berbagai sumber/Y-5)

Rabu, 03 Desember 2008

Label

Pernak Pernik

  • Lukisan Hati
  • Lain lain

Mobil Kesayanganku

Mobil Kesayanganku
Mitsubishi Galant V6 2.0 24Valve

Mengenai Saya

Foto saya
Ds Kaum Ds Subah Kab Batang, Jawa Tengah, Indonesia
Meski besar di desa tapi hati ini bahagia, subah bagaikan magnit permanen yang senantiasa menarikku kuat untuk selalu pulang dan menikmati keindahan desa-ku yang penuh kenangan indah baik suka maupun duka. Pada ortu yg telah membesarkan aku, aku sangat hormat dan taat pd nasehat mu, aku sangat mencintaimu bapak dan ibu. Salam hormat dan sungkem untukmu selalu, mudah-mudahan amalan perbuatanmu diterima disisih Allah SWT, Amiiin