Kamis, 16 Oktober 2008

Seputar Otomotif Part 1

Tips Merawat Mobil di Musim Hujan Minggu Legi, 31 Agustus 2008

Jangan Lupa Memeriksa Wiper, Rem, dan Kelistrikan

Walau cuma rintik-rintik, tetap saja air hujan bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang mobil. Dari kaca yang jadi buram sampai mesin ngadat, bisa disebabkan oleh hujan.

Nah, supaya terhindar dari berbagai permasalahan itu, ada baiknya Anda melakukan pengecekan beberapa komponen penting. Salah satunya wiper. Penghapus kaca ini memegang peranan penting saat hujan datang. Wiper berfungsi untuk membersihkan kaca dari guyuran air hujan dan mengurangi embun yang menempel di kaca depan. Dengan begitu pandangan pengemudi tetap jelas.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan wiper bergerak lambat atau malah macet. Persoalan bisa ditimbulkan dari masalah kelistrikan sampai kerusakan mekanik. Penyebabnya terentang dari poros engkol macet, putusnya aliran listrik, matinya hubungan roda gigi pada wiper, sekering putus, tuas yang rusak, atau kerusakan motor listrik.

Untuk mengantisipasinya Anda harus memeriksa sistem kelistrikan, terutama sekering. Ganti jika sekering menunjukkan tanda-tanda usang. Periksa juga hubungan antara poros wiper dan batang penggerak. Selanjutnya, periksa juga apakah ada kerusakan pada motor penggerak. Jangan lupa, cek kondisi penampungan air penghapus kaca. Usahakan airnya selalu bersih. Soalnya, piranti ini tidak punya saringan. Jadi, sekali waktu kuras isinya sebelum mengisi.

Rem menjadi tumpuan utama keselamatan ketika hari hujan. Karena itu, silakan Anda lakukan perawatan rem secara rutin. Mulai dari pemeriksaan kampas, cakram, tromol, sampai minyak rem dan master rem. Kalau kampas menipis, jangan segan membeli onderdil yang baru.

Perawatan rem setelah melalui genangan juga penting dilakukan. Anda cukup menyemprotkan air di sekitar kaliper, cakram, dan kampas. Tujuannya, untuk melepaskan pasir yang menempel di sekitar kaliper. Asal tahu saja, pasir yang menempel bisa menyebabkan karat dan mengikis komponen yang ditempelinya. Selain menyiram kaliper, untuk perawatan jangka panjang bisa ditambahkan cairan brake cleanser.

Fungsi kelistrikan menjadi rawan kala musim penghujan. Maklum, risiko terjadi korosi pada kabel dan soket menjadi lebih besar. Karena itu jangan lupa periksa soket-soket mobil Anda. Jika kemasukan air, semprotkan cairan penetran pada ujungujung terminal sehingga bisa melindungi terminal dalam soket dari korosi. Hati-hati saat membuat sambungan kabel soket. Jangan sambungannya saja yang ditutup dengan selotip, bagian buritan juga harus tertutup setelah disemprot penetran.

Tips Merawat Transmisi Otomatis Senin Wage, 04 Agustus 2008

Cara perawatan transmisi otomatis sebenarnya tidaklah sulit seperti yang diperkirakan banyak orang.
Perawatan transmisi otomatis yang dilakukan sama dengan perawatan yang dilakukan terhadap transmisi manual, berupa pengecekan terhadap kualitas minyak transmisi otomatis (hampir sama dengan minyak rem/Automatic Transmission Fluid dan bukan termasuk oli) dan kebocoran dari packing-packing yang ada. Malah sebenarnya lebih simple dari manual.

Namun kualitas minyak untuk transmisi otomatis ini bila dipergunakan sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, bisa tahan 50 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. ”Malah sebenarnya bisa sampai 200 ribu kilometer, jelas Agus Susanto Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia.
Ia mengatakan, kopling transmisi otomatis ini lebih efisien karena berdaya tahan lama dari oli transmisi manual. Kopling ini terendam dalam bak minyak transmisi dan tidak bergesekan langsung. Berbeda dengan transmisi manual dengan sistem kopling kering yang bersentuhan dengan “roda gila”.
Kesan bahwa transmisi otomatis perawatannya sulit dan tidak semua bengkel yang bisa menanganinya adalah memang benar. Tetapi bukankah kalau kendaraan diperlakukan dengan benar dalam artian dirawat dengan baik, maka tidaklah mungkin transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya.
“Yang penting kalau kendaraan mengalami mogok dan ketika harus didorong, bagian roda mobil yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkat. Tidak boleh menyentuh jalan ketika ditarik,” jelas Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia tersebut.

Alasannya adalah, pada sistem transmisi otomatis, putaran mesin tersebut dipindahkan untuk memutar roda melalui minyak transmisi yang disemprotkan ke tiap gigi percepatan tersebut. Sedangkan bila ditarik yang terjadi adalah proses kebalikannya, di mana putaran roda akan menghasilkan tekanan kepada katup solenoid yang tertutup karena mesin tidak dihidupkan.
“Yang biasanya rusak adalah seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak transmisi tersebut yang akan rusak,” jelas Agus.

Tergantung Pemakaian
Namun cepat atau tidaknya, baik transmisi otomatis maupun manual tersebut memang tergantung dari pemakaiannya. Bisa saja dari cara membawanya yang kasar, ataupun kendaraan membawa beban lebih.

Karena itu setiap pengemudi sewajarnya mengetahui fungsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut. Misalnya saja angka 1, berarti diperuntukkan bagi tanjakan dan turunan yang sangat curam. Kalau dipakai terus untuk jalur yang datar hanya akan memboroskan bahan bakar saja. Putaran mesin dan kecepatan yang diraih tidak seimbang.
Bila posisi tuas di 2, sebaiknya digunakan bila menghadapi jalan yang menanjak dan menurun yang tidak terlalu curam dan jangka waktu yang agak lama. Sedangkan untuk posisi D ini sama artinya dengan posisi gigi 3, yang diperuntukkan perjalanan dalam kota atau normal.
Untuk menghadapi jalur lurus yang dapat ditempuh dalam kecepatan tinggi serta dalam waktu yang lama dapat mengaktifkan tombol Over Drive (O/D). Gunanya untuk menurunkan putaran mesin yang otomatis dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Posisi ini sama saja dengan gigi 4.

Namun sekarang percepatan transmisi otomatis ini tidak hanya sampai 4 saja, sudah sampai 5 percepatan. Gigi 1, 2, 3, D dan Over Drive. Posisi lain yang harus diketahui kegunaannya adalah posisi N, P dan R. Posisi N ini dapat digunakan ketika berada di lampu merah. Dari posisi D sebaiknya digeser ke posisi N. Sedangkan posisi P ini digunakan ketika memarkirkan kendaraan.
“Mobil tidak akan jalan ketika di starter,” ujar Agus. Fungsi huruf R adalah kependekan dari Reverse, artinya digunakan untuk mundur. (ian)

Tidak ada komentar:

Label

Pernak Pernik

  • Lukisan Hati
  • Lain lain

Mobil Kesayanganku

Mobil Kesayanganku
Mitsubishi Galant V6 2.0 24Valve

Mengenai Saya

Foto saya
Ds Kaum Ds Subah Kab Batang, Jawa Tengah, Indonesia
Meski besar di desa tapi hati ini bahagia, subah bagaikan magnit permanen yang senantiasa menarikku kuat untuk selalu pulang dan menikmati keindahan desa-ku yang penuh kenangan indah baik suka maupun duka. Pada ortu yg telah membesarkan aku, aku sangat hormat dan taat pd nasehat mu, aku sangat mencintaimu bapak dan ibu. Salam hormat dan sungkem untukmu selalu, mudah-mudahan amalan perbuatanmu diterima disisih Allah SWT, Amiiin